LSM MAMPIR: Dia Seharusnya Saya Laporkan
FORUMRIAU.COM - PEKANBARU: Ketua Umum LSM MAMPIR (Masyarakat Pendukung Pembangunan), Haryanto, membantah pernyataan oknum kontraktor Dn yang menyebutkan dirinya menerima uang suap terkait proyek yang dikerjakan perusahaan kontraktor Dn.
Menurut Haryanto, oknum kontraktor Dn secara sepihak menyatakan pada sebuah media online bahwa Dn merasa diperas oleh Haryanto serta tuduhan pencemaran nama baik.
"Saya dengan Dina itu sejak lama sudah berteman. Saya sebagai LSM sering diminta Dina itu membantu memantau, kontrol proyeknya. Dengan bahasa beradik kakak lah, kadang dia kirim uang transportasi saya ketika dia tahu saya sedang melakukan pemantauan di proyek dia. Tau tau dia udah kirim. Tidak pernah saya meminta kepada dia. Nah, sebagai LSM, saya tetap melaporkan temuan proyek mana pun jika itu ada kejanggalan kerjaannya. Termasuk proyek Dina ini. Jika dia anggap itu sebagai pemerasan dan pencemaran nama baik, itu namanya fitnah. Artinya, dia yang seharusnya saya laporkan," ungkap Haryanto.
Menurut Haryanto, oknum kontraktor Dn salah menilai LSM MAMPIR jika uang transportasi yang dikirim Dn yang tidak seberapa itu dianggap pemerasan.
"Saya pikir Dina telah melakukan fitnah dengan memutarbalikkan fakta. Karena semua pesan WA saya dengan dia itu ada. Terakhir, saya ingin pinjam duit sama dia Rp.10 juta dan saya berjanji akan membayarnya kembali pada Desember 2024 nanti. Karena dia tahu saya juga punya proyek. Lalu dia jawab itu Desember terlalu lama. Karena dia tahu saya butuh untuk bayar sewa kantor, maka dia bantu Rp.2 juta dan mengatakan tak usah diganti, itu bantuan dari dia saja. Jika ini dia anggap pemerasan, itu artinya dia yang mencemarkan nama baik saya," ungkap Haryanto.
LSM MAMPIR, lanjut Haryanto, tidak satu proyek saja melakukan pemantauan dan pengawasan. Banyak proyek yang diawasi oleh LSM MAMPIR yang jika ada temuan akan dilakukan peringatan pada kontraktornya.
"Kita lakukan kontrol ke berbagai proyek. Jika ada kesalahan yang ditemukan di lapangan, maka kita peringatkan kontraktornya. Bahkan rata rata mereka ingin menyuap kami LSM MAMPIR hingga miliaran rupiah. Kami menolaknya. Karena apa, karena mereka ingin kerjaan tidak benar mereka tetap dilanjutkan. LSM MAMPIR bukan seperti itu.
Kita mau mereka kerja sesuai dengan kontrak. Tidak ada kesalahan, penyelewengan kerjaan, atau indikasi korupsi dalam pekerjaan proyek. Kerja sajalah sesuai spek proyek. Supaya hasilnya tidak merugikan masyarakat dan keuangan negara," jelas Haryanto.***
Thanks for reading LSM MAMPIR: Dia Seharusnya Saya Laporkan | Tags: Bedah Proyek
« Prev Post
Next Post »