Tema yang jadi perbincangan soal libur nasional adalah hilangnya hari Kesaktian Pancasila yang biasanya diterakan di setiap kalender pada tanggal setiap 1 Oktober. Namun sejak 1 Juni 2017 kalender baru, Hari Lahir Pancasila dengan taggar [#]sayaindonesia [#]sayapancasila ini malah dinilai menutupi Hari Kesaktian Pancasila pada 1 Oktober di setiap kalender.
Dari banyak netizen memposting sejumlah kalender 2017, hilangnya kalender hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober itu memang nyata ditemukan. Kalender baru tahun 2017 ini hanya menuliskan 22 Oktober adalah sebagai Hari Santri Indonesia (Bukan Hari Raya).
Taggar saya Indonesia saya Pancasila yang diketahui adalah trending topik untuk hari libur nasional yang baru dibuat pemerintahan Joko Widodo, yakni untuk Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2017 ini dimualinya.
Netizen Ungkap Sejarah Komunis
Meski demikian, taggar hari lahir Pancasila ini akhirnya diungkap oleh banyak netizen dengan samanya sejarah Kebangkitan Komunis, partai terlarang yang berhimpun dalam PKI (Partai Komunis Indonesia).
Lembaran sejarah kelam pembantaian para ulama, santri, pejabat dan rakyat menentang PKI kembali diungkap banyak netizen.
Salah satu hal yang jadi sorotan adalah pada tahun 1964 lalu, setahun sebelum PKI kudeta gagal, bahwa telah dilakukan juga penetapan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila oleh Presiden RI kala itu Ir.Soekarno. Pada masa ini, disebutkan PKI sedang dapat kepercayaan oleh pemerintah Indonesia.
Pada 30 September 1965 (G-30S-PKI) hingga dini hari memasuki 1 Oktober 1965, terjadilah pembunuhan tujuh orang jendral yang dilakukan oleh PKI. Meski gagal upaya kudeta ini oleh komando Soeharto dan perlawanan ormas dan masyarakat, upaya PKI bangkit dinilai sama dengan hari ini.
Thanks for reading Saat Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober Hilang Dipertanyakan | Tags: Editorial Hukrim Liburan
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »