Menurut data KPU, dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 627.212 dan 5 pasangan calon bersaing, Pilkada Pekanbaru terbawa dalam suasana genting merebut suara bagi pasangan calon.
Target KPU untuk peran peserta pemilih paling tinggi 70% dari jumlah DPT itu memperketat suasana perebutan suara.
Target KPU 70:100 x DPT = Partisipasi Pemilih
Sehingga perkiraan pembagian dari target yang ikut memilih 70% x 627.212 DPT maka hasilnya 439.048,4 suara peserta pemilih dari semua TPS.
Sehingga perkiraan pembagian dari target yang ikut memilih 70% x 627.212 DPT maka hasilnya 439.048,4 suara peserta pemilih dari semua TPS.
Jika jumlah 439.048,4 suara pemilih yang ikut mencoblos itu dibagi rata dengan 5 pasangan calon, maka rata-rata target minimal setiap calon dapat suara adalah 87.809,68 suara.
Perhitungan rata-rata ini tentunya berbanding lurus dengan usaha dan upaya para pasangan calon walikota Pekanbaru 2017 saat ini. Jika adanya peralihan suara satu antara lain dalam pemilihan, maka matrix perimbangannya dalam jumlah total perolehan suara. Namun ini sekedar target KPU Pekanbaru diluar suara dukungan nyata para calon yang mendaftar.
Peta dan Peluang Pemenang:
Setiap pasangan punya peluang menang dalam Pilkada Pekanbaru 2017. Karena mereka punya satu kali kesempatan dalam pemilihan, maka mereka hanya punya peluang 1:5 dari satu Pilkada yang hanya satu putaran ini. Sementara rata-rata suara yang paling kecil mereka harus dapatkan 87.809,68 suara jika dalam keadaan sama bilangan pembaginya.
Sehingga perlu menimbang kekuatan dasar setiap pasangan calon yang bersaing saat ini. Mereka ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pekanbaru atas dasar dukungan suara dari independen atau perwakilan partai seperti berikut.
1. Syahril dan Said Zohrin (Independen/KTP) 52.000
2. Herman Nazar dan Devi Warman (Independen/KTP) 50.800
3. Firdaus dan Ayat Cahyadi (Demokrat+PKS+Gerindra+PBB/Gurem 119.797
4. Ramli Walid - Iran Herman (Golkar+PKB+PAN+NasDem) 122.764
5. Destrayani Bibra dan Said Usman Abdullah (PDIP+PPP+Hanura) 46.419
================================================================ +
Total basis suara semua calon sebagai syarat di KPU: 391.700
Total DPT KPU Pekanbaru : 627.212
================================================================ -
Total Perkiraan Suara Abstain (Gagal/Tidak Ikut, dll) (-) 235.512
Jika total suara DPT KPU 627.212 suara dikurangi dengan total suara dukungan semua calon 391.700 suara, maka hasilnya 235.512 suara yang tidak ikut atau abstain.
Sehingga matrik real jumlah porsentase warga yang ikut memilih menjadi semakin berkurang dari target KPU 70% tersebut diatas.
Karena perubahan real ini sesuai DPT dikurangi Total Basis Suara Syarat Calon, maka akan mendapatkan hasilnya sebagai berikut:
Jika awalnya 70% dari DPT = 70:100 x 627.212 = 439.048,4 suara partisipasi.
Maka real % Suara Total Basis Calon menjadi Y : 100 x 627.212 = 391.700 suara.
Y = 391.700 : 627.212 x 100 maka hasilnya paling tinggi adalah 62,45 % partisipasi pemilih dari seluruh DPT yang dicatat KPU Pekanbaru.
Sehingga 62,45 % suara partisipasi dari 627.212 DPT = 391.693,89 suara.
Jumlah ini menjadikan target Pemenang 5 pasang calon juga semakin genting karena semakin ringan dengan jumlah rata-rata adalah suara 391.693,89 : 5 = 78.338,7 suara.
Dengan perhitungan real dari data jumlah DPT KPU serta jumlah real suara dukungan 5 pasangan calon tersebut, maka pemenang Pilkada Pekanbaru 2017 ini sangat bersaing ketat satu sama lainnya di seputar angka 78.338,7 suara porelahan minimal bagi 5 pasang calon.(*)
Setiap pasangan punya peluang menang dalam Pilkada Pekanbaru 2017. Karena mereka punya satu kali kesempatan dalam pemilihan, maka mereka hanya punya peluang 1:5 dari satu Pilkada yang hanya satu putaran ini. Sementara rata-rata suara yang paling kecil mereka harus dapatkan 87.809,68 suara jika dalam keadaan sama bilangan pembaginya.
Sehingga perlu menimbang kekuatan dasar setiap pasangan calon yang bersaing saat ini. Mereka ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pekanbaru atas dasar dukungan suara dari independen atau perwakilan partai seperti berikut.
1. Syahril dan Said Zohrin (Independen/KTP) 52.000
2. Herman Nazar dan Devi Warman (Independen/KTP) 50.800
3. Firdaus dan Ayat Cahyadi (Demokrat+PKS+Gerindra+PBB/Gurem 119.797
4. Ramli Walid - Iran Herman (Golkar+PKB+PAN+NasDem) 122.764
5. Destrayani Bibra dan Said Usman Abdullah (PDIP+PPP+Hanura) 46.419
================================================================ +
Total basis suara semua calon sebagai syarat di KPU: 391.700
Total DPT KPU Pekanbaru : 627.212
================================================================ -
Total Perkiraan Suara Abstain (Gagal/Tidak Ikut, dll) (-) 235.512
Jika total suara DPT KPU 627.212 suara dikurangi dengan total suara dukungan semua calon 391.700 suara, maka hasilnya 235.512 suara yang tidak ikut atau abstain.
Sehingga matrik real jumlah porsentase warga yang ikut memilih menjadi semakin berkurang dari target KPU 70% tersebut diatas.
Karena perubahan real ini sesuai DPT dikurangi Total Basis Suara Syarat Calon, maka akan mendapatkan hasilnya sebagai berikut:
Jika awalnya 70% dari DPT = 70:100 x 627.212 = 439.048,4 suara partisipasi.
Maka real % Suara Total Basis Calon menjadi Y : 100 x 627.212 = 391.700 suara.
Y = 391.700 : 627.212 x 100 maka hasilnya paling tinggi adalah 62,45 % partisipasi pemilih dari seluruh DPT yang dicatat KPU Pekanbaru.
Sehingga 62,45 % suara partisipasi dari 627.212 DPT = 391.693,89 suara.
Jumlah ini menjadikan target Pemenang 5 pasang calon juga semakin genting karena semakin ringan dengan jumlah rata-rata adalah suara 391.693,89 : 5 = 78.338,7 suara.
Dengan perhitungan real dari data jumlah DPT KPU serta jumlah real suara dukungan 5 pasangan calon tersebut, maka pemenang Pilkada Pekanbaru 2017 ini sangat bersaing ketat satu sama lainnya di seputar angka 78.338,7 suara porelahan minimal bagi 5 pasang calon.(*)
Thanks for reading Gentingnya Matrix Pemenang Pilwako Pekanbaru 2017 Terungkap | Tags: Headline Kolom Nasional Opini Politik Tahukah Anda
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »