Salah satunya adalah dari blogger kecantikan bernama Tracy Kiss. Meskipun terlihat aneh dan menjijikkan, Tracy menyebutkan jika sperma memiliki kemampuan meremajakan kulit sehingga tetap segar dan cantik layaknya kulit bayi.
Sayangnya, bagi pakar kesehatan, apa yang dijelaskan oleh Tracy hanyalah mitos yang tidak sepenuhnya benar.
Dokter kulit, Karyn Grossman, MD, menyebutkan jika air mani pada pria memang menjadi komponen yang penting dalam perkembangan bayi dimana bersama dengan sel telur, sperma membentuk janin di dalam kandungan.
Sayangnya, sperma ternyata sama sekali tidak berhubungan dengan kulit bayi yang baru dilahirkan karena hanya membawa materi genetik saja.
Menurut Grossman, bisa jadi Tracy mendapatkan efek halus pada kulit karena sperma kaya akan kandungan protein.
Namun, menurut beliau, sperma bukanlah pilihan yang bijak jika kita ingin menjaga kecantikan wajah.
Bagaimana tidak, sperma termasuk dalam cairan tubuh dan andai kita memakainya, bisa jadi pria yang memiliki sperma ini memiliki masalah kesehatan layaknya infeksi penyakit seksual.
Sebagai contoh, ada kemungkinan sperma akan menyebabkan infeksiatau herpes pada mata kita yang tentu akan sangat berbahaya.
Grossman juga menjelaskan jika mitos tentang sperma yang memiliki zat asam yang bisa membuat peremajaan sel-sel kulit pada pria tidak tepat adanya.
Bagaimana tidak, pH pada kulit wajah berkisar pada angka 4 hingga 4,5 sedangkan pH pada sperma sekitar 7,1 hingga 8 sehingga tidak bisa disebut asam sama sekali.
Memang, sperma tidak berbahaya untuk dioleskan pada wajah, namun, Grossman sama sekali tidak menganjurkan sperma menjadi semacam masker kecantikan bagi wajah hanya karena belum terbukti khasiatnya dan selama ini belum ada penelitian yang benar-benar menunjukkan kegunaan sperma bagi kecantikan.(drsc)
Thanks for reading Sperma Untuk Kecantikan Kulit, Benar atau Mitos? | Tags: tipSehat
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »