Rupanya ada video rekaman soal dana eskalasi Rp.220 miliar yang dibahas dalam rapat Banggar DPRD Riau bersama TAPD Setdaprov Riau. Dalam rekaman video ini awal rapat telah diterangkan soal evaluasi APBD dan APBDP Riau 2015. Rekaman ini sebenarnya telah ditawarkan oleh Noviwaldy Jusman agar disaksikan bersama sebelum adanya bantahan dana eskalasi yang dinilai tidak diberitahu ke DPRD Rau.
FORUMRIAU.COM: Video resmi direkam Humas Sekretariat DPRD Riau itu menjelaskan, rapat anggota Banggar DPRD Riau bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Setdaprov Riau yang dipimpin M Yafiz telah membahas soal dana eskalasi.
Awal rapat telah dipaparkan hasil evaluasi dana eskalasi 2015 APBDP Riau oleh Kemendagri. Sehingga, semua anggota Banggar DPRD Riau telah menyadari dan menandatangani kesepakatan dana tersebut.
Dalam rekaman juga terlihat percakapan soal kunjungan Noviwaldy Jusman dan Sekdaprov Riau ke Kemendagri.
"Kami posisinya diundang oleh Mendagri. Siapa yang diundangnya tergantung Mendagri, yaitu unsur pimpinan dewan Pak Noviwaldy dan saya dari Pemprov,"ucap M Yafiz dalam rekaman video 14 Desember 2015 tersebut.
Dengan adanya bukti visual video ini, maka Noviwaldy Jusman menuruti kehendak anggota dewan seprofesinya untuk mengantar bukti ini ke KPK. Menurut politisi Demokrat Riau yang akrab dipanggil Dedet ini, meski publik memandang posisinya dipojokkan oleh rekan sesama dewan dalam soal eskalasi ini, namun ia mengaku tidak merasa terpojok.
"Saya tidak merasa dipojokkan oleh rekan dewan. Karena semua ada rekaman rapat Banggar soal ini semua. Berkas ini akan saya antarkan ke KPK pada Senin atau Selasa depan, jika kawan-kawan minta seperti itu,"kata Dedet ke wartawan, Jumat 1/4/2016.
FORUMRIAU.COM: Video resmi direkam Humas Sekretariat DPRD Riau itu menjelaskan, rapat anggota Banggar DPRD Riau bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Setdaprov Riau yang dipimpin M Yafiz telah membahas soal dana eskalasi.
Awal rapat telah dipaparkan hasil evaluasi dana eskalasi 2015 APBDP Riau oleh Kemendagri. Sehingga, semua anggota Banggar DPRD Riau telah menyadari dan menandatangani kesepakatan dana tersebut.
Dalam rekaman juga terlihat percakapan soal kunjungan Noviwaldy Jusman dan Sekdaprov Riau ke Kemendagri.
"Kami posisinya diundang oleh Mendagri. Siapa yang diundangnya tergantung Mendagri, yaitu unsur pimpinan dewan Pak Noviwaldy dan saya dari Pemprov,"ucap M Yafiz dalam rekaman video 14 Desember 2015 tersebut.
Dengan adanya bukti visual video ini, maka Noviwaldy Jusman menuruti kehendak anggota dewan seprofesinya untuk mengantar bukti ini ke KPK. Menurut politisi Demokrat Riau yang akrab dipanggil Dedet ini, meski publik memandang posisinya dipojokkan oleh rekan sesama dewan dalam soal eskalasi ini, namun ia mengaku tidak merasa terpojok.
"Saya tidak merasa dipojokkan oleh rekan dewan. Karena semua ada rekaman rapat Banggar soal ini semua. Berkas ini akan saya antarkan ke KPK pada Senin atau Selasa depan, jika kawan-kawan minta seperti itu,"kata Dedet ke wartawan, Jumat 1/4/2016.
Dengan rekaman video ini, soal dana eskalasi yang dinilai tidak
diketahui anggota Badan Anggaran (Banggar), terjawab sudah. Pasalnya,
alasan anggota Banggar tidak mengetahui dana eskalasi dari TAPD Pemprov
Riau terbantah oleh rekaman video rapat Banggar itu.*** Editor: Surya Koto
Thanks for reading Ini Video Heboh Dana Eskalasi Akan Dilapor Noviwaldy ke KPK | Tags: Headline Hukrim
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »