Karena Jari, MUI Gelar Sidang Aliran Sesat

Gara-gara pengakuan dan perbuatan seorang pria, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Jombang akhirnya menggelar sidang tertutup soal aliran sesat. Pasalnya, pria ini sejak lama telah mendirikan pesantren dan dia mengaku sebagai nabi Isa.

Pria berusai 40 tahun ini dikenal dengan nama Jari. Ia terpaksa dipanggil MUI Jombang untuk disidang atas pengakuannya sebagai nabi. MUI memanggil pria yang dikenal sebagai Gus Jari ini adalah warga Dusun Gempol, Desa Karangpakis, Kecamatan Kabuh, Jombang, Jawa Timur. P

Gus Jari dimintai klarifikasi terkait pengakuannya sebagai Nabi Isa Habibullah. “Sidang” terhadap pimpinan Pondok Pesantren Ash-Shiroth digelar tertutup di lantai dua, gedung Islamic Centre belakang masjid Jami’ Jombang.

“Hari ini Gus Jari memang kita panggil untuk klarifikasi terakit ajaran dan pengakuannya sebagai nabi,” ujar Ketua MUI Jombang, KH Cholil Dahlan, Senin (22/2/2016). Berdasarkan laporan PCNU Jombang, Jari hadir bersama sejumlah pengikutnya. Acara dimulai sekitar pukul 10.00 WIB. Sejumlah kiyai yang hadir diantaranya KH Aziz Masyhuri Pengasuh Ponpes Al Aziziyyah Denanyar, Ketua PCNU Jombang, KH Isrofil Amar, kepolisian, Kejari (Kejaksaan Negeri), Kesbangpol, Kemenag Jombang serta ulama dan tokoh masyarakat Jombang.

Jari warga Dusun Gempol, Desa Karangpakis, Kecamatan Kabuh, Jombang membuat pengakuan mengejutkan. Dia mengaku mendapat wahyu yang disebutnya sebagai Isa Habibullah atau Isa kekasih Allah. Diakuinya, wahyu tersebut dia terima pada Jumat Legi tahun 2004. Ketika itu Jari mondok di salah satu pesantren Desa Brangkal, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.

Saat itu, Jari sedang salat malam. Ketika sujud, dadanya serasa ditekan. Bersamaan dengan itu, Jari mendengar panggilan sebanyak 7 kali berupa ayat pertama Surat Yasin. Dari situ, warga Dusun Gempol ini mendapatkan petunjuk sebagai Isa Habibullah atau Isa kekasih Allah. Suami Umi Lutfiati itu pun lalu mendirikan Pondok pesantrennya di Dusun Gempol, Jombang. Di tempat itu, Jari menyebarkan ajarannya (Nabi Isa) dengan pengikut ratusan orang. Kelompok ini rutin menggelar pengajian dua kali dalam sebulan.***

Thanks for reading Karena Jari, MUI Gelar Sidang Aliran Sesat | Tags: Hukrim

Related Posts