Aliansi Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (AM-UIN Suska), menggelar aksi di halaman kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau, Rabu (27/5/15).
FORUMRIAU.COM: Mereka menuntut pihak Kejati Riau untuk mengusut sejumlah dugaan korupsi yang terjadi jadi kampus mereka. Koordinator Lapangan (Korlap) AM UIN Suska, Fikri dalam orasinya menyebutkan sejumlah dugaan korupsi itu seperti biaya praktikum mahasiswa, uang Potma (Persatuan Orangtua Mahasiswa), renovasi gedung, pembangunan masjid, pengadaan dan peremajaan alat laboratorium yang rusak.
''Kegiatan pratikum mahasiswa hanya bersifat seremonial dan tidak sesuai dengan Standar Operasional Prosedur. Kami minta Kejati Riau untuk mengaudit dana pratikum UIN Susqa ini,'' tukasnya.
Begitu pun pembangunan masjid. Menurut Fikri, pembangunan masjid sudah dimulai sejak 2006. Tetapi hingga kini belum juga rampung di bangun.
''Ini kan sebuah ironi. Kampus yang memakai embel-embel Islam, tetapi masjid tempat beribadah kami dan dosen tidak selesai dibangun. Ini ada apa?'' katanya balik bertanya.
Para mahasiswa ini pun bertanya tanya mengapa pihak penyidik Kejati Riau tidak merespon tuntutan mereka. Padahal, aksi demonstasi yang menuntut dugaan korupsi di kampus UIN Suska untuk diusut tuntas sudah berkali-kali. Bahkan aksi pagi ini, merupakan yang kelima kalinya.(Frc/Rtc)
FORUMRIAU.COM: Mereka menuntut pihak Kejati Riau untuk mengusut sejumlah dugaan korupsi yang terjadi jadi kampus mereka. Koordinator Lapangan (Korlap) AM UIN Suska, Fikri dalam orasinya menyebutkan sejumlah dugaan korupsi itu seperti biaya praktikum mahasiswa, uang Potma (Persatuan Orangtua Mahasiswa), renovasi gedung, pembangunan masjid, pengadaan dan peremajaan alat laboratorium yang rusak.
''Kegiatan pratikum mahasiswa hanya bersifat seremonial dan tidak sesuai dengan Standar Operasional Prosedur. Kami minta Kejati Riau untuk mengaudit dana pratikum UIN Susqa ini,'' tukasnya.
Begitu pun pembangunan masjid. Menurut Fikri, pembangunan masjid sudah dimulai sejak 2006. Tetapi hingga kini belum juga rampung di bangun.
''Ini kan sebuah ironi. Kampus yang memakai embel-embel Islam, tetapi masjid tempat beribadah kami dan dosen tidak selesai dibangun. Ini ada apa?'' katanya balik bertanya.
Para mahasiswa ini pun bertanya tanya mengapa pihak penyidik Kejati Riau tidak merespon tuntutan mereka. Padahal, aksi demonstasi yang menuntut dugaan korupsi di kampus UIN Suska untuk diusut tuntas sudah berkali-kali. Bahkan aksi pagi ini, merupakan yang kelima kalinya.(Frc/Rtc)
Thanks for reading Korupsi UIN Dipertanyakan ke Kejati Riau | Tags: Hukrim
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »