Pembangunan jalan Tol Pekanbaru-Dumai yang akan dimulai tahun ini diapresiasi oleh anggota DPRD Riau. Namun, Komisi D DPRD Riau sangat menyayangkan komunikasi Pemerintah daerah Riau belum ada ke DPRD Riau soal pembangunan tol tersebut.
FORUMRIAU.COM: "Secara resmi belum ada kita bahas di Komisi D. Seharusnya komunikasinya harus dilibatkan juga dengan legislatif. Karena sesuai amanah UU 23 2014 tentang Pemerintah Daerah itu jelas ada eksekutif dan legislatifnya,"kata Hardianto, anggota Komisi D DPRD Riau, Jumat 29/5/2015 di Pekanbaru. Meski pernah diundang dalam rapat koordinasi Pelaksanaan Pembangunan Provinsi Riau, namun hanya sebatas menyaksikan rencana pembangunan jalan tol tersebut.
"Tidak pernah diajak membahas, pernah diajak dalam rapat koordinasi pelaksanaan pembangunan Provinsi Riau waktu itu sebagai undangan,"ungkap Hardianto.
Menurutnya, walaupun semua anggaran tol Pekanbaru-Dumai dari APBN, unsur pemerintahan legislatif juga harus dilibatkan dalam pelaksanaannya. Karena, kata Hardianto, memenuhi amanah UU Pemerintah Daerah tersebut. Namun, pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai tersebut diakui sangat dibutuhkan oleh Riau. Untuk itu, Hardianto sangat mendukung proyek yang rencana peletakkan pancang pertamanya akan dilakukan Presiden Jokowi.
"Soal RTRW jangan lagi dijadikan momok menakutkan bagi pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai. Karena jalan ini sudah sangat dibutuhkan oleh Riau. Tidak ada alasan klasik soal RTRW jika pembangunannya sudah untuk kepentingan masyarakat,"jelas Hardianto.
Seperti yang diberitakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau memastikan pembangunan Tol Pekanbaru-Dumai akan dimulai dalam tahun ini. Peletakan batu pertama rencananya akan dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) Oktober 2015 mendatang. Asisten II Setdaprov Riau, Masperi, mengatakan, koordinasi terus dilakukan bersama pihak terkait. Salah satunya Badan Pertanahan Nasional (BPN) Riau. Dimana BPN akan bertindak mengukur lahan yang akan dibebaskan.
"Oktober 2015 Ground Breaking Tol Pekanbaru-Dumai, rencananya langsung dilakukan oleh Pak Presiden," kata Masperi di Pekanbaru.
Disampaikannya, hasil ukur lahan yang dilaksanakan BPN nantinya akan dilaporkan kepada Kementerian Pekerjaan Umum. Mengenai anggaran sendiri, Pemerintah Pusat sejak awal sudah menganggarkannya.
"Tinggal kelanjutan pembebasan lahan saja,"sambung Masperi.
Sejauh ini, baru 7 kilometer dari 126 kilometer lahan yang akan dibebaskan untuk pembangunan jalur Tol Pekanbaru-Dumai. Berdasarkan hasil pertemuan dengan Kementerian PU beberapa waktu lalu, ungkap Masperi, minimal 30 kilometer lahan harus dibebaskan untuk memulai pengerjaannya.(Frc/470*)
Thanks for reading Dewan Sayangkan Belum Dilibatkan Soal Tol Pekanbaru-Dumai Akan Dibangun Tahun Ini | Tags: Pemerintah
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »