Indra Putra ST tidak menanggapi soal laporan dugaan kasus suap sidang Pilkada Kuansing. Laporan dugaan suap MK 2011 silam itu dilaporkan kembali tahun ini dinilai telah kuat nuansa politisnya.
FORUMRIAU.COM: "Untuk apa saya tanggapi. Mengapa terpengaruh dengan politik orang. Itu menandakan pasangan IKO (Indra Putra-Komperensi) kuat,"jawab Balon Bupati Kuansing yang akrab dipanggil Indra Kota ini, Senin 27/4/2015.
Menurut pakar komunikasi Politik Mashuri Kurniawan MSi, dari histori kasus 2011 yang kini dilaporkan kembali, sangat menampakkan etika politik yang tidak sehat. Karena, kata Mashuri, kasus sengketa Pilkada 2011 itu tidak ada dalam dakwaan Akil Mochtar yang divonis hakim.
"Dalam dakwaan vonis hakim untuk Akil Mochtar, tidak ada kaitannya dengan Pilkada Kuansing. Jika ada laporan terkait saat ini, itu namanya mengada-ada,"kata Mashuri.
Menurut Mashuri, sesuai yang dirilis kompas.com, Anggota Majelis Hakim Kasasi, Krisna Harahap, menjatuhi vonis seumur hidup M Akil Mochtar, oleh Pengadilan Tinggi DKI, Senin (23/2/2015).
Hakim menyatakan, Akil terbukti menerima suap terkait empat dari lima sengketa pilkada dalam dakwaan kesatu, yaitu Pilkada Kabupaten Gunung Mas (Rp 3 miliar), Kalimantan Tengah (Rp 3 miliar), Pilkada Lebak di Banten (Rp 1 miliar), Pilkada Empat Lawang (Rp 10 miliar dan 500.000 dollar AS), serta Pilkada Kota Palembang (sekitar Rp 3 miliar).
"Jelas laporan untuk Indra Kota saat ini telah dapat dibaca sebagai upaya melemahkan pasangan IKO di Pilkada Kuansing. Masyarakat dapat membaca ini,"tutup Mashuri.(Frc/470*)
Thanks for reading Laporan Untuk Indra Putra Dinilai Mengada-ada | Tags: Politik
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »