Gara-gara air bersih telah jadi komiditas politik, ketersediaan air bersih di Kota Dumai tak kunjung selesai. Padahal, anggaran daerah Kota Dumai telah habis Rp.140 miliar untuk PDAM Kota Dumai sejak 2008 silam. Namun, kenyataan di lapangan tidak setimpal dengan rencananya.
FORUMRIAU.COM: Hal itu terungkap dari kunjungan DPRD Kota Dumai Komisi II ke Komisi D DPRD Provinsi Riau, Rabu 11/3/2015 di Pekanbaru. Anggota Komisi II DPRD Kota Dumai yang datang adalah Bustami, Paruntungan Pane, M. Ali, Nuraini dan Petri Nespita serta didampingi Kasubag Risalah Sekwan Kota Dumai M.Fauzan.
"Masalah yang dihadapi Kota Dumai sampai saat ini adalah belum tercukupi air bersih bagi warga Kota Dumai. Untuk itu kami mengajukan rencana dan minta solusi dari DPRD Riau. Karena ada anggaran APBN untuk program air bersih. Juga untuk anggaran dari APBD Riau nantinya,"kata Bustami.
Menanggapi hal ini, Asri Auzar, sekretaris Komisi D DPRD Riau menyatakan, masalah mendasar adalah niat baik pemerintah terkait untuk mengelola air bersih.
Selain itu, Hardianto SE, Wakil Komisi D DPRD Riau menyampaikan, bahwa air bersih telah menjadi komoditas politik.
"Karena air bersih untuk Kota Dumai telah menjadi komoditas politik. Apalagi saat ini dekat dengan Pilkada. Kita saksikan sendiri, salah satu kegagalan Walikota Dumai Zul As waktu itu karena air bersih ini. Beliau berhasil memasang saluran air, tapi tidak berhasil mengalirkan air bersih,"kata Hardianto.
Bahkan, Hardianto mengingatkan Pemko Dumai bisa jadi tuntutan hukum dari warga sebagai konsumen.
"Terlepas perkara pidana atau perdata, ini akan menjadi preseden buruk bagi Pemko Dumai. Kita hanya mengingatkan,"kata Hardianto.(Frc/470*)
Thanks for reading Gara-gara Jadi Komiditas Politik, Ketersediaan Air Bersih di Kota Dumai Tak Kunjung Selesai | Tags: Politik
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »