Anggaran 67 miliar untuk Dinas Budaya dan Pariwisata Provinsi Riau 2015 dipertanyakan oleh DPRD Riau. Anggaran itu diduga anggaran siluman. Anggota DPRD Riau Muhammad Adil katakan, proyek ini tidak usah dilaksanakan.
"Karena anggarannya sudah tidak jelas, saya minta kegiatan ini jangan dilakukan di APBD 2015,"kata M Adil kepada wartawan, Rabu 28/1/2015 di Komisi E DPRD Riau.
FORUMRIAU.COM: Tapi kata Masnur, ketua Komisi E, anggaran itu tetap resmi dan dapat dilakukan kegiatannya oleh SKPD terkait yaitu Dinas Budaya dan Pariwisata Provinsi Riau.
"Anggaran itu ada yang datang dari instruksi langsung oleh Gubernur Riau waktu itu Pak Annas. Beliau kan jika turun lapangan pasti ada langsung bilang anggarkan ini-itu jika merasa ada yang harus dianggarkan. Dan itu dicatat dan dimasukkan dalam anggaran,"kata Masnur.
Namun, sebelumnya, menurut Kadis Said Syarifuddin, anggaran itu untuk 6 titik pembangunan objek wisata di 6 kabupaten. Said juga mengakui anggaran itu untuk diajukan di 2015 untuk APBD 2016 mendatang.
"Terus terang, kita masukkan anggaran itu rencananya akan diajukan di 2015 agar dapat dilakukan tahun mendatang atau APBDP,"kata Said kepada media.
Bahkan, Said juga memenuhi permintaan anggota dewan melakukan survei di lapangan terkait dana yang akan dipakai untuk lokasi wiasata tersebut.
Akan tetapi, M Adil menegaskan setelah melihat lokasi wisata dimaksud, malah menguatkan begitu tidak jelasnya program anggaran tersebut.
"Kita sudah lihat lokasi wisata yang dimaksudkan. Itu malah memperjelas tidak perlunya anggaran itu digunakan. Saya sendiri tegaskan, jangan anggaran ini digunakan untuk kegiatan tersebut di tahun 2015 ini,"tutup M Adil.(Frc/470)
"Karena anggarannya sudah tidak jelas, saya minta kegiatan ini jangan dilakukan di APBD 2015,"kata M Adil kepada wartawan, Rabu 28/1/2015 di Komisi E DPRD Riau.
FORUMRIAU.COM: Tapi kata Masnur, ketua Komisi E, anggaran itu tetap resmi dan dapat dilakukan kegiatannya oleh SKPD terkait yaitu Dinas Budaya dan Pariwisata Provinsi Riau.
"Anggaran itu ada yang datang dari instruksi langsung oleh Gubernur Riau waktu itu Pak Annas. Beliau kan jika turun lapangan pasti ada langsung bilang anggarkan ini-itu jika merasa ada yang harus dianggarkan. Dan itu dicatat dan dimasukkan dalam anggaran,"kata Masnur.
Namun, sebelumnya, menurut Kadis Said Syarifuddin, anggaran itu untuk 6 titik pembangunan objek wisata di 6 kabupaten. Said juga mengakui anggaran itu untuk diajukan di 2015 untuk APBD 2016 mendatang.
"Terus terang, kita masukkan anggaran itu rencananya akan diajukan di 2015 agar dapat dilakukan tahun mendatang atau APBDP,"kata Said kepada media.
Bahkan, Said juga memenuhi permintaan anggota dewan melakukan survei di lapangan terkait dana yang akan dipakai untuk lokasi wiasata tersebut.
Akan tetapi, M Adil menegaskan setelah melihat lokasi wisata dimaksud, malah menguatkan begitu tidak jelasnya program anggaran tersebut.
"Kita sudah lihat lokasi wisata yang dimaksudkan. Itu malah memperjelas tidak perlunya anggaran itu digunakan. Saya sendiri tegaskan, jangan anggaran ini digunakan untuk kegiatan tersebut di tahun 2015 ini,"tutup M Adil.(Frc/470)
Thanks for reading Rp.67 M Siluman, Dewan Larang Disbudsenipar Riau | Tags: Politik
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »