Polemik pengusiran ulama asal Riau, Ustadz Abdul Somad masih belum berakhir. Meski ada informasi permohonan maaf sejumlah kelompok massa yang melakukan aksi tolak Abdul Somad di Bali, namun di media sosial muncul gerakan Lawan Tololransi bergambar Arya Wedakarna.
FORUMRIAU.COM - Arya Wedakarna merupakan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) daerah pemilihan Provinsi Bali. Ia diduga kuat membuat status sosial yang menjadi pemicu gerakan tolak Ustadz Abdul Somad tempo hari.
Pada Ahad 10/12/2017 kemarin, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) menyatakan sikap langkah hukum terhadap perlakukan sejumlah massa yang mengusir Abdul Somad.
Kuasa Hukum GNPF-MUI DR.M.Kapitra Ampera menegaskan langkah hukum yang akan diambil telah mencatat lima orang nama yang akan dilaporkan ke Mabes Polri pada Selasa 12 Desember 2017.
Salah satunya dari lima orang dimaksud adalah anggota DPD. Seperti diberitakan sebelumnya, media sosial facebook dihebohkan dengan adanya pernyataan dari akun anggota DPD asal Bali @dr.aryawedakarna.
Jauh hari sebelum kedatangan Abdul Somad,akun tersebut melalui halaman fanpagenya pada 1 Desmber 2017 telah membuat status postingan menolak kedatangan yang dituduhkan sebagai aksi intoleransi, penyebar radikalisme, faham khilafah, atas rencana kedatangan Abdul Somad pada 8 Desember 2017.
Padahal kedatangan Abdul Somad itu diketahui atas undangan Kodam IX Udayana Bali untuk mengisi acara peringatan Maulid Nabi Muhammad di Masjid Agung Sudriman, Komplek Kodam IX Udayana Denpasar Bali tersebut.
Setelah rilis adanya gerakan hukum dari Riau bersama lembaga adat Melayu dan unsur masyarakat Riau tersebut, maka muncul seruan melawan dan membela Arya Wedakarna dari Bali.
Melalui akun facebook Anak Agung Bagus Arya Ariwijaya Putra, gerakan membela anggota DPD asal Bali itu muncul beserta gambar foto karikatur Arya Wedakarna.
Foto kartun Arya Wedakarna tersebut disertai tulisan hastag #savearyawedakarna dan #savepancasila dan sebuah kalimat Lawan TOLOLransi Masuk ke Bali.
Selain foto gambar tersebut, akun itu juga menambahkan sejumlah foto terkait pemberitaan upaya hukum masyarakat Riau atas insiden pengusiran Abdul Somad.
Belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Bali atas masih kisruhnya insiden penolakan ustadz Abdul Somad tersebut hingga Senin 11 Desember 2017.(*)
Thanks for reading Muncul Gerakan Lawan Tololransi Dari Bali | Tags: Hukrim Nasional Netizen Sosial
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »