Dalam sepekan terakhir heboh pemberitaan hasil survei lembaga Gallup untuk tingkat kepercayan publik pada beberapa negara di dunia, termasuk kawasan Asia. Salah satu negara dalam survei ini adalah Indonesia (IDN).
Rilis Istana
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, telah melaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa Indonesia menduduki peringkat pertama untuk Trust and Confidence in National Government berdasarkan Gallup data. Hal ini disampaikan Sri Mulyani kepada Biro Pers, Senin, (17/7/2017) malam.
"Memang benar bahwa Indonesia menduduki ranking pertama dalam hal Trust and Confidence in National Government berdasarkan Gallup data," ujar Sri Mulyani, seperti dikutip dari keterangan tertulis Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, Selasa (18/7/2017) malam oleh detikcom.
Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah Indonesia tahun 2016 adalah sebesar 80 persen, meningkat sebesar 28 persen dibanding tahun 2007 yang mencapai 52 persen.
"Kepercayaan terhadap pemerintah adalah pendorong efektivitas pemerintah dan pembangunan ekonomi, serta merupakan ukuran dari hasil kebijakan pemerintah," tutur Sri Mulyani.
Hal tersebut merupakan pertanda bahwa pemerintah telah bekerja dengan baik yang diikuti oleh apresiasi masyarakat Indonesia yang menaruh kepercayaan terhadap pemerintahnya.
"Kepercayaan terhadap pemerintah berhubungan kuat dengan dukungan masyarakat terhadap kepemimpinan negara mereka. Saat pemerintah dipandang memiliki integritas moral yang tinggi lebih banyak masyarakat percaya pemerintah," terang Sri Mulyani.
Riuh Media Sosial
Dalam perkembangan pemberitaan ini di media sosial, dipajang grafik data survei yang diklaim adalah hasil dari lembaga dunia terpercaya atas nama Gallup tersebut.
Lembaga survei dunia ini diakui punya eksistensi yang mumpuni secara global untuk hasil survei dari berbagai sudut pandang opini.
Rilis yang membuat heboh warganet netizen Indonesia adalah sudut pandang survei Tingkat Kepercayaan Publik bagi negara - negara dunia termasuk Indonesia tersebut.
Beredar angka 80% tingkat kepercayaan publik terhadap pemerintah Indonesia saat ini. Benarkah angka tersebut menurut survei Gallup yang diekspose resmi sebenarnya?
Bagaimanakah fakta data hasil yang dikalim mencapai 80% tingkat kepercayaan publik terhadap pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla adalah dari hasil pemerintahan saat ini saja?
Berikut ini adalah bagan yang dikeluarkan resmi oleh lembaga survei dunia Gallup. Bagan ini menunjukkan adanya peningkatan kepercayaan publik terhadap pemerintahan, khususnya negara Indonesia.
Data berikut diambil dari data resmi Gallup yang dapat anda buka di link yang dicantumkan di bawah tulisan ini.
Dalam grafik dilihatkan pertumbuhan Confidence (Kepercayaan) publik terhadap pemerintahan Indonesia sedang berada di angka 80% pada tahun 2016.
Angka tersebut bergerak dari tahun 2007 yang berada pada level 52%. Sehingga pertumbuhan persentase confidence mencapai 28% (52% ke 80%) sejak 2007-2016.
Jika dari tahun 2007 sampai dengan 2016 secara resmi di dalam survei Gallup tersebut terdapat rentang waktu 2007-2016, maka rentang waktu adalah 9 tahun berjalan untuk pemerintahan Indonesia.(Confidence in national government in 2016 its change since 2007-lihat grafik)
Dimana dari 2007 ke 2014 adalah 7 tahun masa pemerintahan SBY. Selanjutnya dari Oktober 2014 ke 2016 adalah masa Jokowi.
Jika hanya dibagi rata pertumbuhan 28% confidence tersebut, didapatlah hasil rata - rata pertumbuhan kepercayaan publik 3,11% setiap tahunnya. Hasil ini didapat dari 28% : 9 tahun = 3,1% per Tahun.
Sementara fakta Jokowi - JK dilantik pada 20 Oktober 2014. Sehingga didapat masa dari 20 Oktober 2014 sampai ke 20 Oktober 2016 hanya dalam rentang waktu 24 bulan usia pemerintahan Jokowi - JK atau baru berusia 2 tahun.
Jadi hasil rata - rata tingkat kepercayaan publik untuk Jokowi masa 2014-2016 adalah 3,1% X 2 Tahun = 6,2% saja jika ini dibagi rata dengan masa SBY tahun 2007-2014.
Sementara itu, melalui keterangan Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Kepresidenan dari Instana menyebarkan rilis atas nama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tersebut diatas, menyatakan kepercayaan publik mencapai 80% pada 2016, tertinggi dari semua negara dalam survei Gallup adalah benar.
Namun untuk masa Jokowi - JK harus diakui bahwa paling tertinggi tingkat kepercayaan publik hanya 6,2% selama dua tahun dari total 28% confidence sejak 2007-2016 tersebut.
Pemerintah Jokowi-JK diminta jujur dalam menyikapi hasil survei 80% kepercayaan publik hingga 2016 itu. Karena angka 80% 2016 adalah hasil dari bertahan sejak 52% dari tahun 2007 dan meningkat 28% akhir masa SBY 2014, termasuk selanjutnya masa Jokowi - JK 2014-2016.
Sehingga perbaikan terhadap pemerintah dapat dilakukan sedini mungkin, mengingat fakta tingkat rata-rata kepercayaan publik hanya 3,1% saja per tahun sepanjang masa tersebut. Dengan kata lain porsentase Jokowi-JK paling tinggi 6,2% saja dipercaya publik sejak 2014-2016.
Mengapa Gallup Merilis Survei?
Sebagai lembaga survei dunia, Gallup punya kekuatan dalam bidang survei baik secara akurasi maupun solusi.
Gallup melakukan survei dan merilisnya untuk memberikan pandangan pada dunia, terutama kepada pemerintahan negara - negara agar dapat mengambil pandangan rencana ke depan untuk diperbaiki.
Untuk itu, Gallup adalah lembaga yang menawarkan jasa untuk melakukan rencana perbaikan terencana, terukur pada pemerintahan di berbagai negara dunia.(*)
Sumber data :
Gallup Profile org : http://www.gallup.com/corporate/177680/gallup.aspx
Gallup data survei : dx.doi.org/10.1787/888933533606
Rilis Istana ke media : https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3565131/ri-peringkat-1-dalam-tingkat-kepercayaan-terhadap-pemerintah?
Perlu dilihat : Saat Kata Hancur Negara Era Jokowi Mulai Terbukti
Thanks for reading Fakta Survei Gallup Atau Pembohongan Publik Istana Terungkap | Tags: Editorial Internasional Nasional Netizen Politik
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »