Dr. Jon Iredell yang merupakan direktur dari rumah sakit tersebut menyebutkan, dua orang itu terinfeksi bakteri bernama nectrotising fasciitis yang memang dikenal luas sebagai bakteri pemakan daging.
Infeksi bakteri ini sendiri terjadi melalui kulit dan bisa disebabkan oleh gigitan serangga, kontak dengan luka, atau hal-hal lain. Seringkali, bakteri ini tidak menyebabkan rasa sakit meskipun sudah berdiam pada daging manusia.
Sayangnya, saat infeksi bertambah buruk, mau tidak mau korban harus dirawat dengan intensif dan harus melalui operasi pengangkatan kulit agar bakteri tersebut bisa dihilangkan dari tubuh.
Saat bakteri memasuki jaringan lunak pada tubuh, bakteri pun akan segera berkembang biak dengan pesat dan memproduksi racun. Yang menjadi masalah adalah, racun ini akan menghancurkan berbagai jaringan dalam tubuh.
Seiring dengan perkembangan bakteri, kerusakan jaringan pun bisa menjadi semakin parah dan pada akhirnya menimbulkan gejala layaknya demam, rasa nyeri, meriang, muntah, hingga kelelahan berlebihan. Selain itu, juga bisa menemukan warna kemerahan atau kehitaman sebagai tanda adanya kematian jaringan pada kulit.
Dr. Iredell menyebutkan, dua orang tersebut sudah dirawat dengan intensif di rumah sakit dan menadapatkan antibiotik. Tapi, mereka harus melakukan operasi pengangkatan kulit agar bakteri ini tidak memicu kerusakan jaringan yang lebih luas.
Otoritas Kesehatan dari Negara Bagian New South Wales pun berpesan pada masyarakat agar tidak panik, namun, meminta masyarakat Sidney dan sekitarnya untuk tidak berenang pada danau atau sungai agar tidak terinfeksi oleh bakteri mengerikan ini.(drsc)
Thanks for reading Ngeri, Bakteri Pemakan Daging Serang Dua Warga Australia | Tags: tipSehat
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »