Masyarakat menilai, membludaknya minat itu akibat refleksi tidak berhasilnya pemerintahan saat ini. Di lain sisi, para peminat jabatan walikota Pekanbaru tidak lepas dari proses yang akan dilaluinya.
Hanya dua gendangnya, perahu partai atau dukungan langsung dari masyarakat. Mereka harus melalui penjaringan partai pendukung atau perahu jalur perorangan (idependen).
Apakah para peminat jabatan kepala daerah ini punya strategi dan pertimbangan faktual sesuai undang-undang resmi dan publik managemen tersendiri untuk menang?
Menjawab pertayaan ini sifatnya sangat dinamis dan relatif. Namun faktual data dan regulasi dapat jadi perhitungan matematis yang bersifat baku untuk hasil yang dicapai dengan margin error yang kecil.
Ilustrasi matriks dan matematis politik telak diperlukan untuk memenangkan pertarungan dalam Pemilu (Pemilihan Umum).
Banyak politisi secara individu dan kelompok (partai) melakukannya dalam setiap agenda pemilu. Pekanbaru sebagai Ibu Kota Provinsi Riau jadi tolak ukur sendiri mewarnia politik bumi Lancang Kuning ini.
Sejatinya, incumbent adalah juara bertahan yang akan ditumbangkan oleh calon lain yang kini menjamur. Di Pekanbaru, sosok Firdaus MT dan Ayat Cahyadi adalah incumbent atau petahana di Kota Pekanbaru.
Publik kini menyadari, akibat insiden Firdaus MT yang banyak dinilai keliru membangun Pekanbaru, maka posisinya kian miring di mata dan telinga warga.
Hasil survei internal dan independen sejumlah lembaga mencatat, tingkat popularitas Firdaus MT mencapai 99% di tengah warga Pekanbaru. Tapi, porsentase populisnya Firdaus MT terbagi dua dalam survei, populis ditolak warga atau populis akan diterima kembali jadi walikota.
Ironi memang, hasil populis itu lebih besar di porsentase penolakan mencapai 70 persen lebih. Rata-rata warga tidak menginginkan Firdaus MT jadi walikota Pekanbaru periode berikutnya.
Alasan umum warga menolak Firdaus MT jadi Walikota kembali, karena tidak puas atas pemerintahan Pemko Pekanbaru.
Isu penolakan itu dilatarbelakangi oleh tingkat sentimen korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) yang tinggi di masa 5 tahun kepemimpinan Firdaus MT berjalan saat ini.
Di tengah ironi Firdaus MT ini, citranya masih dapat 'kata maaf' dan pertimbangan masyarakat dari sosok wakilnya sendiri yaitu Ayat Cahyadi.
Jika ingin menang, penantang petahana Firdaus MT dapat mengelola sosok Ayat Cahyadi dalam posisi pasangan yang akan maju di Pilkada 2017 mendatang.
Dimana pun posisinya apakah posisi calon Walikota atau Wakil Walikota, maka sosok Ayat Cahyadi menjadi kekuatan menumbangkan Firdaus MT di Pilkada 2017 mendatang.
Thanks for reading Akhirnya Rahasia Matrix Menang Pilkada Pekanbaru 2017 Diungkap | Tags: Tahukah Anda
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »