Banyak penderita katarak yang tidak mengeluhkan rasa sakit namun mengalami penurunan penglihatan. Jika hal ini dibiarkan begitu saja, katarak akan menjadi semakin parah seiring dengan bertambahnya usia.
Karena dianggap sebagai penyakit yang cukup sering terjadi oleh masyarakat, ada kecenderungan penyakit ini disepelekan dan tidak ditangani dengan benar.
Alhasil, jumlah penderita katarak di Indonesia cenderung meningkat setiap tahunnya. Persatuan Tuna Netra Indonesia atau Pertuni bahkan menyebutkan, penderita katarak di Indonesia kini menjadi telah mencapai 1,5 persen dari total seluruh penduduk di tanah air pada tahun 2016. Jumlah itu menjadi yang terbanyak ke dua di seluruh dunia, persis di bawah Ethiopia.
Marrtha, ketua dari Pertuni ini menyebutkan, masalah katarak ini sudah tidak bisa lagi dianggap enteng. Diharap semua lapisan masyarakat dan pemerintah mulai menyadari betapa parahnya kondisi ini di Indonesia.
Memang, kini ada banyak pengadaan operasi katarak gratis. Namun, pengadaannya cenderung terbatas dan tidak bisa menurunkan jumlah penderita katarak di tanah air dengan signifikan.
Pakar kesehatan Subiakto Cakra Werdaja bahkan menyebutkan, harus ada perubahan pada pola pikir masyarakat yang menganggap penyakit katarak sebagai masalah yang biasa saja dan tidak perlu dikhawatirkan.
Semua orang yang terlibat dalam dunia kesehatan sebaiknya mulai memberikan pengetahuan bagi masyarakat tentang penanganan dan pencegahan dari penyakit yang menyerang mata ini.
Tak hanya itu, pemberian operasi katarak juga sebaiknya mulai sering dilakukan agar jumlah penderita katarak di Indonesia semakin menurun.(drsc)
Thanks for reading Mengapa Indonesia Tertinggi Kedua Dunia Penyakit Katarak? | Tags: tipSehat
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »