Pakar kesehatan dra Kasandra Putranto berkata, orang tua kini harus waspada dan membekali anaknya dengan berbagai wejangan agar tetap berhati-hati pada semua orang. Mengingat kini banyak pelaku pelecehan seksual ternyata bukan dari orang lain, namun justru berasal dari keluarga atau orang yang sudah dikenal cukup dekat.
Dra Kasandra mengungkapkan, sekitar 90 persen kejadian pelecehan seksual dilakukan oleh orang-orang yang dikenal oleh anak. Dimana 30 persen diantaranya masih memiliki hubungan keluarga dan 60 persen lainnya adalah orang-orang yang dikenal layaknya tetangga, guru atau bahkan teman. Sisanya, 10 persen dilakukan oleh orang-orang yang benar-benar asing dan tidak dikenal sehingga kita pun harus benar-benar lebih waspada akan hal ini.
Yang menjadi masalah adalah, anak yang menjadi korban pelecehan seksual ternyata bisa mengalami trauma yang sangat mendalam dan sangat sulit untuk dihilangkan dalam waktu yang lama.
Selain adanya kemungkinan cedera pada fisik, anak juga beresiko mengalami infeksi atau penyakti seksual. Banyak kasus dimana anak korban pelecehan seksual berakhir dengan kematian atau bahkan cedera yang cukup parah.
Namun, jika anak korban ini selamat, besar kemungkinan ia akan mengalami depresi, kecemasan, hingga kehilangan rasa percaya diri yang sangat besar. Dalam beberapa kasus, banyak anak korban pelecehan seksual pada akhirnya memilih untuk bunuh diri.
Dra Kasandra pun menekankan agar orang tua selain menjadi lebih waspada, kini juga harus lebih terbuka untuk memberikan pembelajaran tentang seks. Sehingga ia pun bisa menjadi lebih mengerti dan memiliki kewaspadaan yang lebih baik agar terhindar dari pelecehan seksual.(drsc)***
Thanks for reading Ketahui Jenis Trauma Korban Pelecehan Seksual Anak Dibawah Umur | Tags: tipSehat
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »