Kinerja wakil rakyat kembali dipertanyakan berbagai kalangan. Sejumlah kelompok masyarakat seperti LSM, Ormas, mahasiswa sering mempertanyakan ini ke awak media. Pertanyaan itu muncul karena kelompok masyarakat kerap datang ke gedung wakil rakyat dan mencari wakilnya. Sehingga, mereka bertanya ke awak media yang hari-hari 'ngepos' di gedung wakil rakyat.
FORUMRIAU.COM: Salah satu anggota dewan yang baru-baru ini dipertanyakannya adalah Eva Yuliana, anggota DPRD Riau. Istri bupati Kabupaten Kampar itu jarang ditemui masuk kantor. Anggota Komisi E dari Fraksi Partai Demokrat Dapil Kampar ini dikabarkan malah sibuk jadi ketua TP-PKK Kampar.
Sebagai istri bupati, perannya dalam sejumlah organisasi pemerintahan Kampar mutlak dijabatnya. Sehingga, masyarakat sendiri bingung melihat peran Eva Yuliana ketika turun di tengah masyarakat Kampar.
"Yah..kami bingung juga. Apakah beliau datang sebagai Bunda PAUD, Ketua PKK atau anggota dewan. Kami tentunya menerima saja pejabat yang datang,"jawab salah satu warga Kampar yang tidak mau namanya dikutip.
Dari penelusuran redaksi forumriau.com, sejumlah kegiatan atas nama Kabupaten Kampar sering dilakoni Eva Yuliana. Seperti mendampingi Bupati Jefri Noor di berbagai acara Pemda Kampar pada sejumlah kegiatan. Santer dikabarkan, Eva Yuliana giat ke tengah masyarakat untuk memperkuat dukungannya yang akan mencalon Pilbup Kampar tahun mendatang.
Menanggapi hal ini, Ketua Forum Aktifis Rakyat Riau, Abu Nazar sangat menyesalkan peran anggota DPRD tersebut. Menurut aktifis asal Kampar ini, seorang anggota dewan punya Tatib (Tata Tertib) dalam menjalankan fungsi sebagai wakil rakyat.
"Ini terkait uang rakyat. Kinerja anggota dewan semuanya ditanggung negara. Jika dia kerja dengan dualisme perjalanan dinas, ini perlu dipertanyakan. Kami dari LSM sering mau jumpai Buk Eva Yuliana, tapi beliau jarang ada di DPRD Riau,"kata Abu, Sabtu 9/1/2016.
Menurut Abu Nazar, peran dan kinerja Eva Yuliana mesti dipertanyakan oleh Badan Kehormatan (BK) DPRD Riau. Sehingga, dualisme jabatan yang dilakoni seorang anggota dewan dipastikan tidak melanggar Tatib dan SOP jabatan legislatif.
"Kami kini sedang menelusuri administrasi tugas dan fungsinya. Rangkap jabatan ini sangat rawan penyelewengan perjalanan dinasnya yang menggunakan uang negara. Jika menyalahi aturan dan Tatib, kita akan bertindak,"tegas Abu Nazar.
Sementara, ketua BK DPRD Riau Taufik Arrahkkman sendiri belum menanggapi saat dihubungi redaksi forumriau.com. Begitu juga dengan Eva Yuliana hingga berita ini diterbitkan.(Frc/470)***
Thanks for reading Jarang 'Ngantor' Anggota Dewan Ini Sibuk Sosialisasi Gantikan Suami Jadi Bupati | Tags: Politik
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »