Pria ini tahun 1985 berbaiat dengan Abdullah Sungkar dan Abu Bakar Baasir. Hijrah ke Malaysia tahun 1986 untuk menghindari tangkapan pemerintah Indonesia.
"Saya dikirim ke Afganistan, Akmil disana. Lulusan Akmil Mujahiddin Afganistan itu harus menguasai semua ilmu militer. Peralatan perang, mulai dari senjata kecil hingga yang besar dikuasai. Semua jenis bom juga wajib dikuasai cara merakitnya. Jenis kendaraan perang apapun harus bisa dikendarai,"kenang Abd Rahman Ayub.
FORUMRIAU.COM: Osama bin Laden yang dikenal dengan kelompok Al Qaeda, kata Abd Rahman, adalah pecahan dari konsep jihad Mujahiddin Afganistan. Ketika Osama dapat harta warisan dari keluarga besar Bin Laden, maka Osama menyatakan ikrar jihadnya melawan semua negara kafir yang dianggap toghut.
Ikrar itu diumumkannya setelah ijtima (kesepakatan petinggi-red) jaringan Mujahiddin soal konsep jihad. Pertemuan itu dihadiri oleh sejumlah lulusan akmil Mujahiddin Afganistan, termasuk Amrozi, Imam Samudra serta pendiri ISIS saat ini dan lainnya.
"Osama menyatakan ikrar jihadnya atas nama Al Qaeda. Karena dia sudah tidak sepakat lagi dengan konsep jihad Mujahiddin. Al Qaeda membuat sel jaringannya di banyak negara. Waktu itu ISIS belum ada, tapi pendirinya ikut waktu itu. Saya berdebat dengan Osama dalam pertemuan itu dan menyatakan menolak konsep jihad Al Qaeda. Sedangkan Amrozi dan Imam Samudra akhirnya berbaiat dengan Al Qaeda,"terang Abd Rahman Ayub.
Dengan dana 500 juta US Dollar hasil warisannya, Osama bin Laden kian mudah meluaskan jaringannya sejak tahun 1986 tersebut. Semua petinggi jaringan Al Qaeda akan dapat aliran dana sesuai proposal rencana aksi yang akan mereka lakukan.
"Hasilnya, gedung WTC di Amerika, bom Bali dan Hotel Marriot di Indonesia oleh Imam Samudra dan Amrozi. Waktu kejadian WTC, saya waktu itu di Australia karena kembali ke jabatan Mujahiddin untuk wilayah pengembangan jaringan di Australia,"kata Abd Rahman.
Sementara, ISIS masih berupa sel jaringan kecil di Iran dan Syiria. Mereka belum punya dana dan kelompok yang seperti saat ini. Setelah Osama bin Laden ditangkap, kata Abd Rahman, ISIS ini mulai berkembang.
"Dulunya ISIS ini jaringan kecil di Iran dan Syria. ISIS ini miskin. Mereka tidak punya dana seperti Al Qaeda 500 juta dolar dari Obama. ISIS besar karena konsep jihadnya menghalalkan segala cara mengumpulkan dana, seperti merampok bank dan sejenisnya. Mereka anggap sebagai harta rampasan perang yang hasilnya memperkuat jaringan ISIS lagi,"ungkap Abd Rahman.
Waspada Faham Teror dan Radikal
Sebelum rekrutmen baiat, para teroris selalu diberi doktrin jihad dan perang melawan Toghut. Mereka juga dibekali buku panduan jihad versi terorisme. Buku itu menceritakan rasa kecewa, tidak puas dan perlawanan terhadap semua negara, kecuali negara yang mereka bentuk.
Buku doktrin teror itu ditulis oleh Abu M Almaqdisi, menceritakan rasa tidak puas pendidikan agama. Ditekankan soal baiat kelompoknya, pengkafiran pemerintahan, daulah Islamiah dan mendirikan negara islam dalam kilafah islam. Buku ini bahkan mengkafirkan negara Saudi Arabia.
"Bagi mereka semua negara itu kafir. Karena mereka ingin mendirikan negara Daulah Islamiah dalam Kilafah Islam. Jika ada faham yang mengatakan negara ini Thogut, kafir dan harus dilawan untuk mengakkan negara daulah islam, maka perlu diwaspadai,"ungkap Abd Rahman Ayub, mantan anggota Mujahidin lulusan Akademi Mujahiddin Afganistan ini.
Menurut Abd Rahman Ayub yang lebih 15 tahun jadi anggota Mujahiddin Afganistan, kini ISIS malah merekrut anggotanya tanpa harus mewajibkan berhenti kerja. Mereka tidak pakai jenggot dan celana gantung. Mereka merekrut anggota di setiap negara tidak mensyaratkan soal penampilan, pekerjaan dan profesi anggotanya.
"Jadi jika ada anak-anak bapak dan ibu hadirin ikut ngaji, coba sesekali ditanya, apa pandangannya soal negara ini. Periksa buku yang sering dibacanya,"ungkap Abd Rahman Ayub ke peserta Dialog Pencegahan Radikalisme Terorisme di Provinsi Riau. Acara yang dibuat oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) itu dilakukan pada Selasa 8/12/2015 silam di Pekanbaru.(Frc/470)***
Cegah Teroris dan Radikal Ayo Bagi dan Sebarkan...
Thanks for reading ISIS Miskin vs Al Qaeda 500 Juta USD Hasilnya Beda.. | Tags: Hukrim
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »