Jaringan teroris Mujahiddin blak-blakkan soal gerakan radikalnya di Indonesia. Mantan anggota teroris Mujahiddin, Abd Rahman Ayub menerangkan ciri-ciri teroris itu bukan panjang jenggot dan celana gantung. Karena teroris punya cara kamuflase, bahkan kelompok ISIS lebih tinggi kamuflasenya.
FORUMRIAU.COM: Menurut Abd Rahman Ayub yang lebih 15 tahun jadi anggota Mujahiddin ini, ISIS merekrut anggotanya tanpa harus mewajibkan berhenti kerja. Mereka tidak pakai jenggot dan celana gantung. Mereka merekrut anggota di setiap negara tidak mensyaratkan soal penampilan, pekerjaan dan profesi anggotanya.
"Penampilan jenggot panjang celana gantung itu tidak jadi ciri-ciri kelompok teroris dan radikal. Bahkan, konsep kamuflase (penyamaran) sangat diutamakan oleh kelompok teroris. Tampilan lengkap yang ada di media sosial itu ketika mereka berada di markasnya. Kelompok ISIS contohnya, mereka malah merekrut anggota dengan terus memanfaatkan jabatan dan profesi. Jika PNS, ya tidak harus berhenti jadi pegawai dan tidak perlu harus berjenggot dan bercelana gantung. Ini sebenarnya yang perlu diwaspadai,"beber Abd Rahman Ayub.
Pria yang pernah jumpa dan berdebat dengan Osama bin Laden ini menyatakan, penyamaran anggota terorisme wajib dilakukannya jika masuk ke negara tertentu. Bahkan mereka dalam penyamarannya menyesuaikan keadaan suatu negara.
"Ada yang malah pakai anting tato palsu untuk masuk Tiongkok, Cina. Saya sendiri dulu masuk dan tinggal di Australia. Ketika sudah berada disana saja baru kembali panjang jenggot,"ungkapnya kepada peserta Dialog Pencegahan Radikalisme Terorisme Bagi Tokoh Pemuda dan Perempuan di Provinsi Riau, Selasa 8/12/2015 di Pekanbaru.
Dijelakannya, konsep jihad Mujahiddin masih dalam konsep perang. Sedangkan konsep Osama bin Laden konsepnya teror.
"Itu bedanya. Ketika Osama bin Laden menyatakan jihad secara teror, maka saya diundang untuk melakukan gerakan di Indonesia. Tapi saya menolak dan menyatakan konsep Jihad Osama itu telah keluar dari konsep jihad Mujahiddin. Akhirnya bom Bali dan Mariot itu adalah yang menerima konsep Osama itu,"aku Abd Rahman.
Ketika menjawab apakah dirinya tetap aman setelah keluar jaringan teror tersebut, Abd Rahman mengaku telah menerima ancaman dari beberapa orang kelompok tersebut.
"Memang ada yang datang ke rumah dan mengancam. Saya katakan, mati hidup saya di tangan Alloh. Anda salah mengancam saya. Saya katakan saya bertobat karena telah banyak menyesatkan orang. Kini saya ingin menebus dosa kepada orang lain. Makanya saya hadir dalam seminar ini untuk menebusnya,"aku Abd Rahman disambut tepuk tangan peserta.(Frc/470)***
Thanks for reading Pernah Debat Dengan Osama bin Laden, Pria Ini Buka Rahasia Jaringan Teroris di Indonesia | Tags: Hukrim
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »