Tahukah Anda...Lawan nyata Firdaus MT untuk Pilwako tahun mendatang adalah pasangannya sendiri. Ya betul. Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi. Duet yang menjatuhkan rival tunggal pasangan Septina dan Erizal Muluk di Pilwako 2011 lalu ini dikabarkan tidak satu biduk lagi di Pilwako 2017 nanti.
Santer di telinga lingkungan Pemko Pekanbaru, dibatasinya gerak Ayat Cahyadi sebagai Wakil Walikota adalah penyebab pecah kongsinya mereka. Sehingga, PKS Pekanbaru besar peluang walkoutnya mendukung Firdaus MT ke depan.
Tersiar kabar pecah kongsi pasangan Firdaus-Ayat sudah terjadi sejak awal 2014 lalu. Padahal, baru jalan dua tahun mereka jadi pemimpin kota Bertuah.
Ayat sering diposisikan bersalah dan salah tingkah. Gelagat itu kerap dibuktikan Firdaus MT dalam keseharian jabatannya terhadap Ayat. Seperti Waktu Musyawarah Nasional (Munas) V Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) di Hotel Premiere Kota Pekanbaru, Jumat (4/10/2013) silam.
Waktu itu, Ayat Cahyadi mewakili Walikota memberikan kata sambutan. Ia sampaikan, Walikota Pekanbaru Firdaus MT berhalangan hadir dan menitipkan tugas kepadanya sebagai wakil. Tidak lama Ayat Cahyadi selesai turun podium, tiba-tiba protokoler mendapat kabar Firdaus MT datang ke acara tersebut. Sebentar saja, Firdaus MT datang diiringi pengumuman protokoler.
Pola ini kerap dilakukan Firdaus MT. Tujuannya menciptakan opini bahwa dia tidak mungkin meninggalkan kunjungannya ke masyarakat Pekanbaru. Tapi, Ayat akhirnya menyadari settingan itu. Mau tak mau, Firdaus MT mencari 'korban' terhadap jajarannya.
Ucapan yang sering didengungkan dalam settingan itu adalah 'Tidak mungkinlah saya tidak datang dan melupakan jasa warga disini terhadap saya.'
Ini disampaikan setelah Kepala Dinas/Camat/Lurah/Ketua RT/RW atau ketua Panitia acara menyampaikan kepada hadirin bahwa Firdaus MT tak bisa datang dalam acara tertentu.
Sejak saat acara PSMTI itulah Ayat Cahyadi mulai merasa jadi 'korban' settingan Firdaus MT. Sehingga, ia mulai jaga jarak pelimpahan mewakili Firdaus MT. Tapi, geraknya tetap terbatas akibat kurang responnya protokoler di Pemko Pekanbaru.
Posisi ini dipandang sebagai khianat politik oleh banyak politisi. Konflik politis Firdaus-Ayat ini tak jauh bedanya khianat kasmaran cinta 'Sakitnya tuh Disinih,' Akang. Hmmm..MaTauWak..(Surya Koto)***
Thanks for reading Firdaus-Ayat Pecah Kongsi Karena 'Sakitnya Tuh Disini' Begini Ceritanya... | Tags: Tahukah Anda
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »