Terbongkar Mengapa Irwan Nasir 'Berkantor' di DPRD Riau

forumriau.com 3.11.16

Kader DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Riau ramai-ramai menolak Irwan Nasir dari kepengurusan. Apalagi Irwan datang bagai jatuh dari langit saja langsung duduk jadi ketua DPW PAN Riau.

FORUMRIAU.COM: Hal itu dibenarkan oleh Wakil Ketua DPW PAN Riau Bambang Tri Wahyono (BTW) kepada forumriau.com, saat dikonfirmasi soal tersebut.

Menurut BTW, kader PAN Riau menolak Irwan Nasir karena alasan yang sangat krusial, penting untuk menyelamatkan partai PAN Riau.

"Seluruh kader berharap mengamputasi (memecat-red) Irwan. Karena DPP lah yang mengedrop Irwan ke DPW PAN Riau tanpa lewat prosedur (aturan partai) yang seharusnya dalam Muswil PAN Riau bulan Juni 2015," tegas BTW.

Adapun alasan harus diberhentikannya Irwan Nasir setelah menjabat Ketua DPW PAN Riau, Bupati Meranti ini dinilai karena banyak menimbulkan masalah.

"Irwan sebagai orang baru masuk di PAN dan langsung menjadi ketua DPW PAN Riau tak sesuai dengan komitmennya untuk membesarkan partai. Malahan cenderung merusak dan menghancurkan partai," jelas BTW.

Adapun rilis yang diterima redaksi atas penilaian tersebut antara lain sebagai berikut;

Irwan meminta DPP memecat sekretaris DPW PAN (Zainal) dengan alasan tidak bisa bekerjasama.
Irwan jarang hadir rapat harian DPW. Sejak pelantikan bulan Maret 2016 sampai Oktober 2016 hanya 3 kali hadir.
Mengadu domba sesama kader, cenderung membentuk kubu-kubuan.
Memindahkan Sekretariat DPW ke ruang rapat fraksi PAN di DPRD Riau.
Sering menggelar rapat-rapat gelap di ruang Fraksi PAN DPRD Riau, tanpa melibatkan semua pengurus DPW. Hanya dihadiri 7-8 pengurus.
Berperilaku korup. Dengan memakai fasilitas negara (Gedung DPRD Riau) untuk kepentingan politik tertentu.
Menggelar Musda abal-abal di Rohil, Inhu dan Inhil tanpa mengikuti aturan partai yang berlaku.
Ikut campur tangan dalam penyusunan kepengurusan DPD PAN di beberapa daerah.
Tidak bisa memisahkan kerja birokrasi dan kerja politik, terutama sebagai jabatan Kepala Daerah (Bupati Meranti) dan Ketua.
Inkonsisten (tidak pasti) dalam setiap perkataan dan tindakannya.
Suka bohong dan plinplan terhadap kebijakan-kebijakan yang sudah diputuskan dalam rapat harian.

"Untuk itu, seluruh kader berharap DPP mengamputasi (memecat-red) Irwan. Karena DPP lah yang mengedrop Irwan ke DPW PAN Riau tanpa lewat prosedur (aturan partai) yang seharusnya dalam Muswil PAN Riau bulan Juni 2015," tegas Bambang Tri Wahyono, Rabu 2/11/2016.(sk/470)

Perlu dibaca: