Rupanya Istilah Taiker dan Ahokers Berdasar Fakta dan Jadi Amunisi 'Perang' Netizen

forumriau.com 8.11.16

Kehadiran media sosial saat ini tidak bisa dipungkiri jadi ajang 'perang' antar pendukung untuk dunia politik. Selain punya akun asli, cyber social media (pasukan perang media sosial) juga punya akun bayangan. Meski demikian mereka adalah manusia nyata yang mengendalikan sebuah akun.

FORUMRIAU.COM: Viral yang paling menarik sejak adanya kasus penistaan terhadap ayat suci kitab umat muslim. Gubernur Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok diduga telah menistakan ayat 51 surat al maidah dalam Al Quran.

Dugaan itu juga berawal dari tayangan pidato Ahok di Kepulauan Seribu di media sosial. Hingga akhirnya Ahok dilaporkan dan berujung kepada demonstrasi besar-besarn oleh umat Islam dari penjuru nusantara Indonesia. Mereka meminta Ahok segera diproses hukum sesuai aturan yang ada.

Perang dunia maya ini sebenarnya telah terjadi sejak pencalonan presiden Joko Widodo dan calon presiden Prabowo pada Pemilu 2014 silam.

Perang siber media yang banyak terjadi di facebook ini bukan secara teknis seperti penyebaran virus untuk merusak perangkat lunak. Namun lebih kepada perilaku berupa gambar, video dan tulisan yang pro dan kontra.

Sejak adanya kasus al maidah 51, para pegiat media cyber telah mempopulerkan istilah Ahokers dan Taiker atau taikers. Istilah ini rupanya punya dasar yang faktual. Istilah Ahokers bagi Pendukung Ahok didapat dari akun grup yang bernama Ahokers itu sendiri.

Sementara, istilah taiker atau taikers muncul setelah adanya ujaran dari Ahok sendiri yang menyatakan anggota DPRD DKI Jakarta berperangai Taik (kotoran). Pernyataan Ahok ini bahkan diungkapkan pada siaran langsung wawancaranya di Kompas TV. Berikut tayangannya: