Featured Post

Lapas Kelas IIA Pekanbaru Berbagi di Momen Idul Adha, Salurkan Bantuan Sosial ke Panti Asuhan

FORUM RIAU. COM ;INFO_PAS|PEKANBARU Dalam semangat kebersamaan dan kepedulian yang tumbuh di Hari Raya Idul Adha, Lembaga Pemasyarakatan (La...

Lapas Kelas IIA Pekanbaru Berbagi di Momen Idul Adha, Salurkan Bantuan Sosial ke Panti Asuhan

forumriau.com 10.6.25




FORUM RIAU. COM ;INFO_PAS|PEKANBARU Dalam semangat kebersamaan dan kepedulian yang tumbuh di Hari Raya Idul Adha, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru menunjukkan komitmennya untuk berbagi kepada sesama. Melalui kegiatan bantuan sosial, Lapas menyerahkan paket sembako dan daging kurban kepada Panti Asuhan Amanah, Pekanbaru, Senin (9/6).

Penyerahan bantuan ini dilakukan langsung oleh jajaran pegawai Lapas Kelas IIA Pekanbaru kepada pengurus Panti Asuhan Amanah. Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian perayaan Idul Adha yang tidak hanya berfokus pada pelaksanaan ibadah kurban, tetapi juga memperkuat nilai-nilai solidaritas sosial.

Kepala Lapas Kelas IIA Pekanbaru, Erwin F. Simangunsong dalam keterangannya, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari kepedulian institusi pemasyarakatan terhadap masyarakat sekitar"Penyerahan bantuan sosial kepada panti asuhan ini merupakan bukti hadirnya pemasyarakatan membantu dan peduli kepada masyarakat," ujar Kalapas.

Idul Adha memang menjadi momentum penting untuk berbagi. Melalui semangat berkurban, umat diajak untuk tidak hanya mendekatkan diri kepada Tuhan, tetapi juga menumbuhkan empati sosial kepada mereka yang membutuhkan.

Kegiatan ini diharapkan dapat membawa manfaat bagi anak-anak di Panti Asuhan Amanah dan menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk terus berbagi, tidak hanya di hari raya, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.

Momen Penuh Makna Perayaan Idul Adha di Lapas Pekanbaru

forumriau.com 9.6.25




FORUM RIAU. COM - Pekanbaru : INFO_PAS – Suasana penuh khidmat menyelimuti Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru pada perayaan Hari Raya Idul Adha 1446 H/2025 M yang dilaksanakan pada Jumat (6/6). Momen keagamaan ini tak hanya menjadi sarana ibadah, tetapi juga wujud nyata pembinaan spiritual dan kepedulian sosial, baik di dalam maupun di luar lingkungan Pemasyarakatan.

Tak jauh berbeda dengan perayaan Idul Adha pada umumnya di lingkungan  masyarakat, Perayaan Idul Adha di Lapas Pekanbaru juga diawali dengan kumandang takbir dan salat Idul Adha yang diikuti oleh seluruh warga binaan dan petugas, dilanjutkan penyembelihan hewan qurban. Membuat momentum spritual dan kebersamaan ini semakin bermakna, Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Riau, Maizar, Kepala Lapas Pekanbaru, Erwin Fransiskus Simangunsong, serta Pejabat Struktural Lapas Pekanbaru hadir dan mengikuti langsung kegiatan tersebut.

Kepala Lapas Pekanbaru menyampaikan bahwa Idul Adha tahun ini, Lapas memotong 12 ekor hewan Qurban. Rencananya kegiatan pemotongan hewan tersebut akan dilaksanakan secara bertahap selama 2 hari.

"Meski berada di balik jeruji, warga binaan Lapas Kelas IIA Pekanbaru, tetap merayakan Idul Adha dengan suka cita. Usai menggelar Salat Idul Adha, warga binaan bersama Petugas Lapas kemudian menggelar pemotongan hewan Qurban," ungkapnya.



Lebih lanjut, Kalapas juga menyampaikan pembagian daging qurban tersebut akan diprioritaskan untuk dibagikan kepada warga binaan dan masyarakat sekitar Lapas Pekanbaru.

"Pembagian hewan qurban tersebut sebagai bentuk peduli sesama, terutama untuk warga binaan dan masyarakat yang membutuhkan, bukan hanya simpati tetapi juga empati dari semua pihak. Semoga hal tersebut juga dapat menginspirasi dan memotivasi diri untuk saling berbagi, terutama kepada mereka yang membutuhkan," sambung Erwin.

Perayaan ini menegaskan komitmen Lapas Pekanbaru dalam membina warga binaan melalui kegiatan keagamaan dan mempererat hubungan silahturahmi antara seluruh warga binaan, petugas Lapas dan masyarakat.

Modal Awal Melaksanakan Tugas, 146 Orang CPNS Ikuti Orientasi di Lingkungan Lapas Pekanbaru

forumriau.com 5.6.25




FORUM RIAU. COM - Pekanbaru :INFO_PAS – Sebanyak 146 orang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Angkatan 2024 yang ditempatkan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan se-Riau melanjutkan pembekalan orientasi mereka. Hari ini kegiatan orientasi akan berlangsung di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru, Rabu (04/06/2025).

Selama orientasi, para CPNS akan menjalani masa pengenalan dan penyesuaian diri terhadap tugas dan fungsi mereka sebagai Petugas Pemasyarakatan. Proses orientasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang lingkungan kerja dan tanggung jawab mereka saat melaksanakan tugas.



Bertempat di Aula Sahardjo Lapas Pekanbaru, pembekalan pada sesi pertama diberikan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Riau, Maizar. Maizar dalam pengarahannya menekankan kembali pesan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, pada saat penyerahaan SK dan pembukaan orientasi CPNS Angkatan 2024.

"Adik-adik sekalian adalah bibit unggul terpiilih yang lahir sebagai insan Keimigrasian dan Pemasyarakatan. Berbuat baiklah kepada masyarakat kapanpun dan dimanapun kalian bertugas. Selain itu, dalam pelaksanaan tugas pentingnya menjaga semangat pengabdian, profesionalisme, serta menjunjung tinggi core value," pesan Maizar.

Lebih lanjut, kegiatan orientasi juga diisi dengan pengarahan dari seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan se-Pekanbaru.

Kegiatan orientasi ini diharapkan dapat mempersiapkan para CPNS dengan baik sehingga mereka siap melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi. Selain itu, orientasi ini juga diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai moral dan etika kerja yang tinggi, sehingga para CPNS dapat menjalankan tugas mereka dengan integritas dan profesionalisme yang tinggi.

Wujudkan Zero Halinar, Lapas Pekanbaru Konsisten Gelar Razia Kamar Hunian Warga Binaan

forumriau.com 4.6.25




FORUMRIAU. COM - Pekanbaru :INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru kembali menggelar razia kamar hunian warga binaan. Ini merupakan bentuk komitmen melaksanakan Arahan 13 (tiga belas) Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan khususnya pada poin 1 (satu) yakni Memberantas Peredaran Narkoba dan Pelaku Penipuan dengan berbagai modus, Selasa (03/06).

Kegiatan razia dipimpin langsung oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas, Febri Sadam. Sebelum pelaksanaan razia, Febri juga menyempatkan melakukan pendekatan persuasif dan memberikan arahan terhadap warga binaan mengenai aturan-aturan yang ada dan memberikan sosialisasi kembali tentang penggunaan layanan Wartelsuspas yang telah disediakan di masing-masing blok hunian serta mengajak kepada seluruh warga binaan untuk turut serta menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan Lapas.

Dalam pelaksanaan razia, petugas menyisir secara teliti kamar hunian agar tidak ada barang terlarang sesuai aturan yang berlaku. Dalam razia kali ini, Petugas berhasil menyita barang-barang yang dilarang masuk ke dalam Lapas seperti kabel-kabel ilegal, sendok, gunting dan lain-lain serta membongkar barang-barang dan peralatan yang dianggap bisa mengganggu kontrol petugas pengamanan. Kemudian, barang terlarang yang ditemukan diinventarisasi untuk kemudian dimusnahkan.



Dalam kesempatan yang sama, Kepala Lapas Kelas IIA Pekanbaru, Erwin Fransiskus Simangunsong, menjelaskan bahwa kegiatan razia dan penggeledahan kamar hunian warga binaan merupakan salah satu tindaklanjut melaksanakan Arahan 13 (tiga belas) Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan khususnya pada poin 1 (satu).

"Lapas Pekanbaru terus berkomitmen penuh dalam menciptakan suasana kondusif dan membangun pembinaan yang maksimal bagi warga binaan. Kegiatan ini sebagai upaya dan tindak lanjut dalam menjalankan arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dan menjadi bagian penting dari Lapas Pekanbaru dalam mewujudkan diri dan organisasi yang bersih dan terbebas dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, handphone, dan pungutan liar," ungkap Erwin.
Pekanbaru, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru kembali menggelar razia kamar hunian warga binaan. Ini merupakan bentuk komitmen melaksanakan Arahan 13 (tiga belas) Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan khususnya pada poin 1 (satu) yakni Memberantas Peredaran Narkoba dan Pelaku Penipuan dengan berbagai modus, Selasa (03/06).

Kegiatan razia dipimpin langsung oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas, Febri Sadam. Sebelum pelaksanaan razia, Febri juga menyempatkan melakukan pendekatan persuasif dan memberikan arahan terhadap warga binaan mengenai aturan-aturan yang ada dan memberikan sosialisasi kembali tentang penggunaan layanan Wartelsuspas yang telah disediakan di masing-masing blok hunian serta mengajak kepada seluruh warga binaan untuk turut serta menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan Lapas.

Dalam pelaksanaan razia, petugas menyisir secara teliti kamar hunian agar tidak ada barang terlarang sesuai aturan yang berlaku. Dalam razia kali ini, Petugas berhasil menyita barang-barang yang dilarang masuk ke dalam Lapas seperti kabel-kabel ilegal, sendok, gunting dan lain-lain serta membongkar barang-barang dan peralatan yang dianggap bisa mengganggu kontrol petugas pengamanan. Kemudian, barang terlarang yang ditemukan diinventarisasi untuk kemudian dimusnahkan.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Lapas Kelas IIA Pekanbaru, Erwin Fransiskus Simangunsong, menjelaskan bahwa kegiatan razia dan penggeledahan kamar hunian warga binaan merupakan salah satu tindaklanjut melaksanakan Arahan 13 (tiga belas) Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan khususnya pada poin 1 (satu).

"Lapas Pekanbaru terus berkomitmen penuh dalam menciptakan suasana kondusif dan membangun pembinaan yang maksimal bagi warga binaan. Kegiatan ini sebagai upaya dan tindak lanjut dalam menjalankan arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dan menjadi bagian penting dari Lapas Pekanbaru dalam mewujudkan diri dan organisasi yang bersih dan terbebas dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, handphone, dan pungutan liar," ungkap Erwin.

Panen Sayur Selada dan Pakcoy, Wujud Nyata Lapas Pekanbaru Terus Produktif dan Konsisten Dukung Program Ketahanan Pangan

forumriau.com 3.6.25




FORUMRIAU. COM-Pekanbaru : INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru melalui Seksi Kegiatan Kerja (Giatja) kembali melakukan panen tanaman hidroponik berupa Sayuran Pakcoy dan Selada di area Green House Lapas Pekanbaru, Selasa (03/06/2025).

Lapas merupakan salah satu tempat pembinaan bagi warga binaan yang memiliki peran penting dalam hal meningkatkan kualitas individu setiap warga binaan. Pembinaan yang diperuntukan kepada warga binaan dibagi menjadi dua kelompok yaitu Pembinaan Kepribadian dan Pembinaan Kemandirian.

Lapas Kelas IIA Pekanbaru melalui Seksi Giatja sukses memanfaatkan lahan yang berada di area brandgang menjadi lahan pertanian yang produktif. Ini dibuktikan dengan hasil panen tanaman hidroponik berupa Sayuran Pakcoy dan Selada . Kegiatan ini termasuk ke dalam Pembinaan Kemandirian bagi warga binaan pada kategori Agrobisnis.

Kepala Lapas Pekanbaru, Erwin Fransiskus Simangunsong, dalam kesempatan terpisah mengungkapkan panen sayur selada dan pakcoy ini sebagai bukti nyata Lapas Pekanbaru terus mendukung penuh Program Asta Cita Presiden RI dan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, terkait Program Ketahanan Pangan.



"Lapas Pekanbaru berkomitmen penuh mendukung program ketahanan pangan yang menjadi arahan penting bapak Menteri Imipas untuk diakselerasi. Panen sayur selada dan pakcoy ini juga wujud keberhasilan dari program pembinaan kemandirian yang kita selenggarakan bagi warga binaan. Harapannya warga binaan semakin semangat dalam menghasilkan produk-produk hasil kegiatan agrobisnis guna meningkatkan ketahanan pangan bagi masyarakat dan warga binaan Lapas Pekanbaru," ungkap Erwin.

Ketua umum FPMPR sesalkan pengosongan rumah mengaji oleh yayasan al khairat lembah damai.

forumriau.com 3.6.25
Pekanbaru - Ketua Umum Forum Pemuda Masyarakat Peduli Riau (FPMPR), Rahmat Asari Mazni, S.Sos., menyampaikan keprihatinan mendalam atas tindakan Ketua Harian Yayasan Al Khairat di Kelurahan Lembah Damai, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru, yang meminta pengosongan rumah mengaji di lingkungan Masjid Al Khairat.

Rumah mengaji tersebut selama ini menjadi tempat belajar Al-Qur'an bagi anak-anak di sekitar masjid, termasuk anak-anak yatim yang tidak memiliki akses pendidikan mengaji di luar. Langkah pengosongan ini dinilai tidak mencerminkan nilai kepemimpinan yang sesuai dengan misi yayasan keagamaan.

"Kami sangat menyayangkan keputusan Ketua Harian Yayasan Al Khairat. Ini bukan hanya soal tempat, tapi menyangkut masa depan generasi muda, terutama anak-anak yatim yang bergantung pada rumah mengaji ini," tegas Rahmat Asari Mazni dalam keterangannya.

Menurutnya, tindakan tersebut menunjukkan ketidakpekaan terhadap kebutuhan sosial dan pembinaan moral masyarakat, terlebih dilakukan oleh lembaga yang membawa nama keagamaan.

"Pemimpin seharusnya menjadi pelindung dan pembina kegiatan sosial keagamaan. Bukannya membuat kebijakan yang justru mematikan ruang pembelajaran Al-Qur'an bagi anak-anak," tambahnya.

FPMPR mendorong Yayasan Al Khairat untuk meninjau ulang keputusan tersebut secara arif dan bijaksana serta mengedepankan musyawarah bersama masyarakat. Organisasi ini juga menyatakan kesiapannya untuk menjadi fasilitator dialog demi mencari solusi yang adil dan membangun.

"Kami ingin semua pihak berpikir untuk kemaslahatan umat. Jangan sampai kepercayaan masyarakat terhadap lembaga keagamaan luntur karena sikap yang tidak mencerminkan nilai Islam itu sendiri," tutup Rahmat.

Hingga siaran pers ini diterbitkan, pihak Yayasan Al Khairat belum memberikan keterangan resmi terkait alasan permintaan pengosongan rumah mengaji tersebut.
Sumber : media Fpmpr


Kalapas Pekanbaru Hadiri Pengambilan Sumpah Jabatan dan Pelantikan Pejabat Manajerial di Lingkungan Kanwil Ditjenpas Riau

forumriau.com 28.5.25




FORUM RIAU. COM - Pekanbaru : INFO_PAS – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru, Erwin Fransiskus Simangunsong, hadiri pengambilan sumpah jabatan, pelantikan pejabat manajerial di lingkungan Kanwil Ditjenpas Riau serta serah terima jabatan Kepala Rutan Dumai, Senin (26/05).

Acara pengambilan sumpah jabatan, pelantikan pejabat manajerial serta serah terima jabatan Kepala Rutan Dumai dipimpin langsung Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Riau, Maizar.

Dalam acara yang digelar di Aula Ismail Saleh Kantor Wilayah, sebanyak 20 pejabat manajerial dilantik dan diambil sumpahnya. Pelantikan ini merupakan bagian dari rotasi dan penguatan struktur organisasi untuk meningkatkan kinerja pelayanan Pemasyarakatan di wilayah Riau.



Kakanwil Ditjenpas Riau, Maizar dalam sambutannya menekankan pentingnya integritas, profesionalisme, dan komitmen pelayanan bagi para pejabat yang baru dilantik. Ia juga berharap agar seluruh pejabat dapat menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab sesuai dengan visi-misi pemasyarakatan, yakni memberikan pembinaan dan reintegrasi warga binaan secara optimal.

Dalam kesempatan ini dilantik pula 3 (tiga) orang pejabat pada Lapas Kelas IIA Pekanbaru yaitu, Pebri Sadam sebagai Kepala KPLP, Muhammad Iqram sebagai Kepala Subseksi Registrasi, dan Ega Saputra sebagai Kepala Subseksi Bimkemaswat. Selain itu, 2 (dua) orang pejabat pada Lapas Kelas IIA Pekanbaru turut mendapatkan promosi yaitu Ridho Kurniawan yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Subseksi Registrasi kini resmi dilantik dengan jabatan barunya sebagai Kepala KPLP pada Lapas Narkotika Kelas IIB Rumbai dan Moch Subhan Zakaria yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Subseksi Bimkemaswat kini resmi dilantik dengan jabatan barunya sebagai Kepala Seksi Administrasi Kamtib pada Lapas Kelas IIB Pasir Pangaraian.

Acara berlangsung dengan khidmat dan dihadiri oleh Kakanwil Hukum, Kakanwil Ditjen Imigrasi, Perwakilan Kanwil HAM Sumbar Riau dan Pejabat struktural serta para Kepala UPT Pemasyarakatan se-wilayah Riau.

Wujud Sinergitas dengan APH, Kepala Lapas Pekanbaru Hadiri Pemusnahan Barang Bukti dengan BNN Provinsi Riau

forumriau.com 23.5.25




FORUM RIAU. COM-Pekanbaru : INFO_PAS - Badan Nasional Narkotika (BNN) Provinsi Riau melaksanakan pemusnahan barang bukti narkotika sebanyak 3.730,5 gram jenis Shabu dan pil ekstasi 28.121 butir. Bertempat di kantor BNNP Riau, kegiatan pemusnahan ini turut dihadiri Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru, Erwin Fransiskus Simangunsong, Kamis (22/05).

Sedangkan APH lain yang hadir adalah jajaran Kanwil Ditjenpas Riau, Kejaksaan Tinggi Riau, Lanud Roesmin Nurjadin, Ditres Narkoba Polda Riau, Dinas Kesehatan Riau, dan Lapas Perempuan Pekanbaru, serta instansi terkait lainnya. Sebelum pemusnahan, dilakukan pengecekan barang bukti oleh Tim Labfor Polda Riau dan hasilnya adalah positif Narkotika.



Kepala BNNP Riau, Brigjen Pol. Robinson Siregar, dalam rilisnya menyebut bahwa barang hasil narkotika yang disita BNNP Riau merupakan kerjasama dengan PT. Angkasa Pura Pekanbaru. Narkotika ditemukan dalam paket ekspedisi yang terdeteksi mesin X-Ray bandara. "Terima kasih atas dukungan segala pihak, mari kita terus bekerjasama untuk membasmi peredaran narkoba di Bumi Lancang Kuning yang kita cintai ini," sebutnya.

Pemusnahan barang bukti dilakukan Kepala BNN Provinsi Riau bersama seluruh tamu undangan termasuk Kalapas Pekanbaru. Barang bukti dimasukkan kedalam alat pemusnah dengan cara dibakar. Kehadiran Kalapas Pekanbaru dalam pemusnahan barang bukti ini merupakan bentuk dukungan dan komitmen serta sinergitas aparat penegak hukum dalam pemberantasan peredaran narkoba.

Lapas Kelas IIA Pekanbaru Gelar Yasinan Rutin untuk Tingkatkan Keimanan Warga Binaan

forumriau.com 23.5.25




FORUM RIAU. COM-Pekanbaru : INFO PAS, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru kembali menggelar kegiatan pembacaan Surah Yasin (yasinan) secara rutin di Masjid At-Taubah, Kamis malam (22/5). Kegiatan yang dilaksanakan setiap malam Jum'at ini diikuti oleh petugas serta santri warga binaan pemasyarakatan (WBP) sebagai bagian dari program pembinaan kerohanian, Kamis (22/05/2025).

Kegiatan yasinan tersebut berlangsung khidmat dan penuh kekhusyukan. Suasana religius terasa kental ketika para peserta duduk bersama dan melantunkan Surah Yasin secara berjamaah. Program ini tidak hanya menjadi ajang ibadah, tetapi juga menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahmi antara petugas dan warga binaan.

Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik, Angki Setyo Andrianto, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan bahwa yasinan ini merupakan bagian penting dari pembinaan spiritual yang rutin diselenggarakan oleh Lapas Kelas IIA Pekanbaru.

"Kegiatan yasinan ini merupakan salah satu program pembinaan yang terus kami galakkan. Harapannya, dengan pembacaan Surah Yasin, warga binaan dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, memperkuat keimanan dan ketaqwaan mereka selama menjalani masa pembinaan," ujar Angki.



Menurutnya, pembinaan kerohanian seperti ini sangat penting untuk membentuk karakter warga binaan agar menjadi pribadi yang lebih baik. Ia juga menambahkan bahwa program keagamaan menjadi salah satu pondasi utama dalam proses reintegrasi sosial mereka nantinya setelah bebas.

Lapas Kelas IIA Pekanbaru berkomitmen untuk terus menyediakan ruang-ruang pembinaan yang bermanfaat, termasuk melalui kegiatan keagamaan. Melalui kegiatan yasinan ini, diharapkan warga binaan tidak hanya mendapat ketenangan batin, tetapi juga termotivasi untuk memperbaiki diri dan menjalani hidup yang lebih bermakna.

Tim Medis Lapas Kelas IIA Pekanbaru Gelar Penyuluhan dan Pemeriksaan VCT serta Viral Load bagi WBP Baru

forumriau.com 22.5.25




INFO_PAS|Pekanbaru| Dalam upaya menjaga kesehatan warga binaan pemasyarakatan (WBP) dan deteksi dini risiko penularan HIV/AIDS, Tim Medis Lapas Kelas IIA Pekanbaru bekerja sama dengan Puskesmas Sapta Taruna mengadakan kegiatan penyuluhan kesehatan serta pemeriksaan Voluntary Counseling and Testing (VCT) bagi WBP yang baru masuk ke dalam lapas, serta pemeriksaan Viral Load bagi WBP, pada Rabu (21/05/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Lapas Kelas IIA Pekanbaru dalam meningkatkan layanan kesehatan serta mencegah penyebaran penyakit menular di lingkungan lapas, yang memiliki risiko tinggi akibat kepadatan dan terbatasnya akses layanan kesehatan.

Penyuluhan yang diberikan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan WBP tentang HIV/AIDS, pentingnya deteksi dini, dan bagaimana cara mencegah penularannya. Setelah sesi penyuluhan, para WBP menjalani pemeriksaan VCT, yakni tes HIV sukarela yang disertai dengan konseling, untuk mengetahui status HIV masing-masing secara rahasia dan dengan pendampingan tenaga medis profesional.

Sementara itu, bagi WBP yang telah terdiagnosis sebagai ODHA, dilakukan pemeriksaan Viral Load, yaitu tes laboratorium untuk mengukur jumlah virus HIV dalam darah. Tes ini sangat penting untuk memantau efektivitas pengobatan antiretroviral (ARV) yang dijalani serta mengetahui sejauh mana sistem kekebalan tubuh pasien mampu mengendalikan virus.



"Pemeriksaan VCT memiliki peran krusial dalam pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS. Melalui tes ini, wbp dapat mengetahui status kesehatannya sejak dini. Bagi mereka yang positif, langkah penanganan medis bisa segera dimulai, termasuk pemberian terapi ARV. Deteksi dini juga membantu mencegah penularan lebih lanjut kepada orang lain" Ungkap Handayani (dokter Lapas Pekanbaru).

Sementara itu, pemeriksaan Viral Load merupakan bagian penting dari perawatan berkelanjutan bagi ODHA. Dengan mengetahui jumlah virus dalam tubuh, petugas medis dapat menilai sejauh mana keberhasilan pengobatan ARV. Jika Viral Load rendah atau tidak terdeteksi, artinya pengobatan berjalan efektif dan risiko penularan kepada orang lain sangat rendah.

Kepala Lapas Kelas IIA Pekanbaru menyampaikan bahwa kegiatan ini akan terus dilakukan secara berkala sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab pihak lapas terhadap hak kesehatan setiap WBP. "Kami ingin memastikan bahwa semua WBP, terutama yang baru masuk, mendapatkan akses yang adil terhadap layanan kesehatan, termasuk skrining penyakit menular seperti HIV/AIDS," ujarnya.

Lagi lagi Lapas Pekanbaru Panen Sayur Untuk Dukung Program Ketahanan Pangan

forumriau.com 20.5.25




FORUM RIAU. COM - Pekanbaru :INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru  melakukan panen sayur kangkung untuk yang kesekian kalinya di area perkebunan Lapas. Hal ini merupakan salah satu wujud pembinaan kemandirian yang diterapkan Lapas kepada warga binaan. Kegiatan ini menjadi menarik ketika Kalapas dan beberapa orang pejabat struktural turun langsung untuk memanen sayur. Senin (19/05).

Pembinaan memiliki peran yang sangat penting dalam hal meningkatkan kualitas individu setiap warga binaan. Pembinaan yang diperuntukan kepada warga binaan dibagi menjadi dua kelompok yaitu Pembinaan Kepribadian dan Pembinaan Kemandirian.

Lapas Kelas IIA Pekanbaru melalui Seksi Kegiatan Kerja (Giatja) sukses memanfaatkan lahan yang berada di area brandgang menjadi lahan pertanian yang produktif. Ini dibuktikan dengan hasil panen sayur kangkung sebanyak 75 kg. Kegiatan ini termasuk ke dalam Pembinaan Kemandirian bagi warga binaan pada kategori Agrobisnis.



Kepala Lapas Pekanbaru, Erwin Fransiskus Simangunsong, mengungkapkan panen sayur kangkung  ini sebagai bukti nyata Lapas Pekanbaru terus mendukung penuh Program Asta Cita Presiden RI dan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, terkait Program Ketahanan Pangan.

"Lapas Pekanbaru berkomitmen penuh mendukung program ketahanan pangan yang menjadi arahan penting bapak Menteri Imipas untuk diakselerasi. Panen sayur ini juga wujud keberhasilan dari program pembinaan kemandirian yang kita selenggarakan bagi warga binaan. Harapannya warga binaan semakin semangat dalam menghasilkan produk-produk hasil kegiatan agrobisnis guna meningkatkan ketahanan pangan bagi masyarakat dan warga binaan Lapas Pekanbaru," ungkap Erwin.

Kepala Seksi Giatja Lapas Pekanbaru, Jefriandy Gultom, menambahkan bahwa keberhasilan program ini tidak terlepas dari peran serta semua pihak yang saling bekerja sama antara petugas dan warga binaan dalam mendukung program Asta Cita Presiden Republik Indonesia serta program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. "Hasil panen sayur kangkung ini akan kami distribusikan untuk kebutuhan dapur Lapas dan sebagian akan kami salurkan kepada masyarakat dan keluarga WBP yang kurang mampu. ungkap Jefriandy.